Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Bersama 50 perguruan tinggi mitra, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melaksanakan kegiatan penanaman pohon serentak di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) yang berlangsung Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru, pada Sabtu 14 Desember 2024.

Perguruan tinggi yang terlibat di antaranya Universitas Padjadjaran, Universitas Pasundan, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Institut Teknologi Nasional.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program "Konservasi Bandung Berkelanjutan" yang bertujuan melindungi Kawasan Bandung Utara (KBU) dan merehabilitasi lahan kritis.

Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, menyampaikan, kegiatan ini merupakan komitmen bersama untuk menjaga KBU sebagai wilayah penyangga Kota Bandung.

"Tanpa KBU, Bandung akan rentan terhadap bencana. Penghijauan ini adalah tanggung jawab kita untuk generasi mendatang," ujarnya.

Baca Juga: 75 Perguruan Tinggi Komitmen dengan Pemkot Bandung Kelola Sampah Mandiri

Ia menegaskan, kawasan KBU harus dijaga melalui pengawasan intensif dan kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi.

Sebanyak 717 pohon ditanam pada kegiatan ini, terdiri dari beragam jenis seperti mahoni, durian, nangka, dan kayu putih. Penanaman ini didukung aplikasi barcode Siepon untuk memonitor pertumbuhan pohon secara berkelanjutan.

Koswara juga mendorong kegiatan penghijauan rutin setiap bulan, bahkan setiap minggu, dengan melibatkan kecamatan dan masyarakat setempat.

Koswara mengapresiasi semua pihak yang terlibat dan berharap kegiatan ini terus berlanjut. "Kita harus menjaga apa yang kita tanam hari ini agar dapat memberikan manfaat besar bagi Bandung di masa depan," tutupnya.

Baca Juga: BPBD Jabar Selesai Lakukan Penanganan Darurat di 9 Kecamatan Dampak Bencana Sukabumi

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudi Prayudi menyoroti urgensi rehabilitasi lahan kritis yang berdampak negatif pada lingkungan.

Menurutnya, konservasi ini memiliki tujuan untuk mencegah bencana seperti erosi, longsor, dan banjir, serta meningkatkan kualitas udara dan ekosistem di KBU.

Rektor perguruan tinggi yang hadir juga menegaskan pentingnya peran dunia akademik dalam menjaga lingkungan.

Taman Kehati, yang memiliki luas sekitar 6 hektar dengan enam zona konservasi, menjadi lokasi ideal untuk kegiatan edukasi lingkungan. Di taman ini juga dilestarikan tanaman langka khas Bandung, seperti kapundung dan namnam, agar tidak punah.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(RV) 

Baca Juga:
-Berlaku Mulai 28 Oktober 2024 Sampah di Kota Bandung 'Tidak Dipilah Tidak Diangkut'

-Sistem TILANG TERBARU di Indonesia Diterapkan, Gunakan Teknologi TAR & FR

-Hasil Perolehan Suara Pilwalkot Bandung 2024, Pasangan Farhan-Erwin Unggul!

-Kota Bandung Luncurkan RT RW Digital, Layanan Publik Tanpa Harus ke Kantor Kecamatan

-Daftar Pemenang Lomba Kelurahan Tingkat Kota Bandung Tahun 2024