- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian Tito menghadiri acara perayaan HUT Satpam ke-38 di Auditorium STIK-PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu siang, (6/2/2019). Di Awal acara, Tito mengajak semua orang yang hadir untuk mengheningkan cipta, mengenang sosok Jenderal Purnawirawan Awaloedin Djamin, yang merupakan Bapak Pendiri Satpam.
Dalam sambutannya Kapolri menyampaikan gagasan perlunya pembangunan Universitas Keamanan. Menurut Tito, sektor keamanan merupakan hal penting, namun ilmu pengetahuan tentang keamanan tersebut masih minim di Tanah Air.
"Sektor keamanan sangatlah penting, hampir semua instansi atau perusahaan membutuhkan jasa pengamanan. Namun ilmu maupun pengetahuan khusus tentang keamanan masih banyak diperoleh di luar negeri. Kapolri berpendapat sudah saatnya kita membangun sendiri Universitas Keamanan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/2/2019).
Baca Juga:Seragam-satpam-diubah-jadi-warna-coklat-dan-memiliki-pangkat
Kapolri menganalogikan pola pikir masyarakat tentang keamanan sama dengan kesehatan. Di mana masih kurangnya kesadaran akan keamanan.
"Kapolri menyampaikan bahwa menciptakan atau menjaga situasi keamanan sama seperti menjaga kesehatan. Ketika penyakit belum datang, kondisi kesehatan sering diabaikan. Namun ketika penyakit telah datang, maka segala cara dilakukan untuk segera sembuh, sampai rela mengeluarkan biaya banyak," ujar Iqbal mengutip pernyataan Tito.
Tito kemudian juga menyinggung penilaian orang tentang pekerjaan satpam yang tak jarang dianggap sebagai pekerjaan kelas dua. Menurut dia, satpam adalah pekerjaan yang luar biasa.
"Memang terkadang profesi keamanan seringkali dianggap sebagai second class dan situasi aman juga masih dianggap sebagai 'take it for granted', yang seakan-akan bisa terjadi begitu saja tanpa harus diupayakan, padahal keamanan adalah sebuah situasi yang harus diupayakan," tutur Tito.
"Satpam bukan pekerjaan biasa, namun sebuah pekerjaan mulia dan luhur yang turut andil membantu Polri dalam menjaga keamanan negara. Selama 38 tahun berdiri, satpam telah banyak melakukan aksi-aksi nyata di bidang keamanan, namun seringkali luput dari perhatian publik maupun perhatian kita," tambah Tito.
Di bagian akhir, Tito berharap satpam harus bisa turut serta dalam menjaga situasi kondusif dalam pengamanan Pemilu 2019. "Bersama-sama dengan TNI-Polri menciptakan pemilu yang aman dan damai," pungkasnya.
Yanis