- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.c
om - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengungkapkan rerata hasil UN SMP tahun 2018 terjadi penurunan jika dibandingkan di tahun 2017 lalu. Penurunan terjadi di mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia dan Matematika.
Diberitakan Republika, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Totok Suprayino mengatakan mapel rerata Bahasa Indonesia dari yang 70,79 persen di tahun 2017 kini 66,97 persen di tahun 2018. Sementara itu mapel Matematika menjadi mapel yang mengalami penurunan cukup tinggi. Rerata Matematika di tahun 2017 48,63 persen, tahun ini menjadi 44,38 persen.
Totok menolak jika penurunan nilai rerata tersebut diartikan dalam makna sebenarnya. Menurutnya, dengan semakin banyaknya sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maka kecurangan akan semakin sulit dilakukan, sehingga hasilnya tidak terdistorsi dengan kecurangan.
"Bukan menurun, tapi terkoreksi, kenapa dikatakan terkoreksi, karena nilai yang tahun lalu seolah-olah tinggi itu bukan (nilai) sesungguhnya, nilai palsu karena diperoleh dengan cara curang misalnya," katanya.
Sebaliknya, Totok lebih lanjut menjelaskan, mapel yang nilai reratanya mengalami kenaikan justru Bahasa Inggris. Menurutnya naiknya nilai rerata mapel Bahasa Inggris tersebut disebabkan beberapa hal, salah satunya adalah ketertarikan siswa terhadap Bahasa Inggris yang terus meningkat.
"Eksposur anak pergaulan bahasa inggrisnya juga pengaruh. Anak di HP lihat bahasa inggris, di TV bahasa inggris, internet bahasa inggris, kemungkinan membantu. Tapi juga kemungkinan peran guru juga besar, karena masif nih, semua rata2 naik," ucapnya.
(Kaka)
Ilustrasi: kabar24.bisnis.com