- Ragam
- 24 Nov 2024
Beritainspiratif.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyampaikan kegundahan dan dilemanya terkait banyaknya jumlah Kombes di lingkungan Polri.
Sehingga Pimpinan Polri harus berpikir keras untuk mengoptimalkan para perwira dalam menjalankan tugas di berbagai struktur organisasi.
Hal tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian usai memimpin upacara kenaikan pangkat 39 perwira menengah Polri dari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) menjadi Komisaris Besar Polisi (Kombes).
Tito menilai, perwira yang naik pangkat menjadi Kombes tidak bisa main-main lagi dalam bertugas. ungkap Tito di Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/7), yang dirilis kumparan.com.
Mohon maaf, kepada angkatan 1984, 1985, dan 1986 yang rata-rata pangkatnya masih Kombes adalah sisa-sisa yang top-top di angkatannya. Sementara yang junior di angkatan 1990-an ke atas yang naik pangkat, rata-rata adalah yang memiliki spirit dan bekerjanya bagus. Dengan kondisi ini saya sama Pak Wakapolri dalam posisi yang dilematis.
Lebih lanjut dikatakan Kapolri, Saat ini, ada sekitar 1.300 perwira berpangkat Kombes, sedangkan yang sedang bersekolah (Sespimti) ada sekitar 400-500 orang, dan Bintang 1 (berpangkat Brigjen Pol) yang menjalani pensiun dalam 1 bulan itu tidak lebih dari 4 sampai 5 orang saja.
Dengan kondisi seperti ini, Tito mau tidak mau harus terus mengembangkan organisasi sehingga akan memberi posisi struktural bagi para Kombes yang jumlahnya cukup besar.
Langkah yang akan kita lakukan untuk mengakomodir meledaknya jumlah Kombes ini, adalah dengan mengerem kenaikan pangkat dengan cara memperpanjang masa dinas Kompol ke AKBP, AKBP ke Kombes. Jadi yang sekarang ini (yang naik pangkat) beruntung karena berikutnya nanti akan direm," ujar Tito.
Pengembangan organisasi juga dilakukan pada instansi di luar Polri, seperti BNN atau BNNP. Hal ini sudah mulai dilakukan dan terus berjalan hingga saat ini.
Dulu Pak Budi Waseso (Komjen Pol) pernah berbicara sama saya. Kita naikkan Kepala BNNP di seluruh Indonesia menjadi dipimpin Bintang 1, dan sekarang sudah dinaikkan begitu juga dengan organisasi-organisasi lain kita naikkan (dipimpin) Bintang 1," ucap Tito.
(Yanis)