- Ragam
- 24 Nov 2024
Cirebon, Beritainspiratif.com - Berawal dari keprihatinan banyaknya sampah yang tidak mudah terurai dalam waktu yang cepat, seperti plastik dan lain-lain yang menumpuk di kebun, pinggir jalan hingga di sungai di wilayahnya.
Membuat warga Blok Desa Cangkoak RT 07 RW 02, Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Suhanan membuat tempat pembakaran sampah sederhana, yang disebut Tempat Obong Sampah (TOS) yang terbuat dari drum, aluminium dan bahan lainnya.
Tos ini memang belum sempurna, namun sudah dapat digunakan olehnya khususnya dirumah tinggalnya untuk membakar sampah rumah tangga.
Kapasitas TOS sederhana ini 50-60 kg, sebaiknya waktu pembakaran dilakukan sore menjelang malam.
Dan pembakaranya pun tidak mesti setiap hari, dirasa sudah penuh tinggal dibakar dari lubang tungku yang sudah disediakan dibagian bawah.
Dikatakannya biaya yang dibutuhkan untuk membuat TOS ini sekitar 600 ribuan. "Dengan adanya tempat pembakaran sampah ini sampah rumah tangga tidak perlu dibuang ke kebun, sungai, cukup dimasukan kedalam tempat pembakaran dan sampah aman karena tidak berserakan kemana-mana," kata Enon sapaan akrab Suhanan
TOS ini ada tiga ruang, ruang bagiam bawah untuk menampung abu pembakaran, ruang kedua yang dilapisi alumunium yang paling tengah untuk menampung sampah dan ruang paling atas, untuk menahan suhu panas agar tidak langsung keluar lewat cerobong asap, artinya untuk menstabilkan suhu panas agar tetap stabil.
Sampah yang basah juga bisa terbakar di sini, seperti daun yang basah, bekas popok bayi. Karena hawa panas di dalam stabil jadi sampah yang berada didalam akan kering dan ikut terbakar.
Cara membakarnya pun, cukup mudah, bisa menggunakan kertas dan oli bekas.
Tempat pembakaran sampah ini juga tidak memakan tempat, jadi bagi rumah, kantor atau sekolahan yang tidak memiliki halaman luas bisa menggunakan ini.
Ia mengklaim kekuatan TOS ini bisa mencapai 3 tahunan. Masyarakat luas pun dapat membuat alat bakar sederhana ini. karena bahan bakunya cukup mudah, seperti drum bekas, alumunium, pipa dan alat las untuk merangkai alat bakar sederhana ini.
Kalau masyarakat atau kantor dan sekolahan mengunakan atau memiliki alat ini, sampah tidak akan banyak dibuang ke TPS dan TPA. sehingga dapat menekan biaya yang dikeluarkan pemerintah daerah.
Ini alternatif dalam pengelolaan sampah di tingkat desa yang dapat juga difasilitasi pemerintah desa ataupun pemda.
Agar sampah tidak menumpuk di TPS, pinggir jalan dan sungai.
Bila ada yg berminat pria tiga anak ini siap membuatkannya dengan biaya Rp. 700-800 ribu.
YoC