- Ragam
- 24 Nov 2024
Lampung Selatan, Beritainspiratif.com - Berdasarkan data Volcanic Activity Report (Magma-VAR) pada sabtu (21/7/2018) kemarin hingga pukul 24.00 wib, masih tercatat adanya 107 letusan dengan amplitudo 20-52 mm dan durasi 17 hingga 86 detik.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di selat Sunda masih menunjukkan kondisi fluktuatif dan sempat menurun, namun pada akhir pekan ini aktivitas GAK kembali menunjukkan peningkatan.
Pada siang hari dari hasil pengamatan visual ke arah GAK tidak bisa teramati secara langsung karena tertutup kabut, namun pada malam hari dari pantauan CCTV teramati adanya guguran lava pijar kearah selatan dan juga sinar api.
Pada malam hari juga terpantau adanya suara letusan yang getarannya sampai pada pos PGA,” kata kepala Pos Pantau GAK di desa Hargo Pancuran kecamatan Rajabasa, minggu (22/7) yang dilansir Tribunnews.com
Selain letusan, juga masih terpantau adanya hembusan lahar sebanyak 105 kali dengan amplitudo 3-22 mm dan durasi 13-67 detik, sedangkan untuk gempa tremor non harmonik terpantau sebanyak 19 kali dengan amplitudo 2-9 mm dan durasi 42-81 detik, kemudian juga teramati gempa vulkanik dangkal dengan jumlah 60 kali yang memiliki amplitudo 3-16 mm dan durasi 4-14 detik.
Selain itu gempa vulkanik terjadi sebanyak 10 kali dengan amplitudo 12-50 mm, S-P : 1-2,5 detik. Durasi 12 hingga 21 detik.
Untuk status GAK sendiri saat ini masih berada pada level II Waspada. Dimana nelayan dan juga pengunjung (tourist) dilarang mendekati kawah dalam jarak 1-2 kilometer,” terang Andi.
Yanis