- Ragam
- 24 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif. com-Bukti nyata PT Len Industri (Persero) untuk mendukung Asian Games 2018 dengan turut berperan menunjang transportasi di Jakarta dan Palembang.
Salah satunya dalam pengembangan urban transport APMS (Automatic People Mover System) atau Skytrain Bandara International Soekarno Hatta.
[caption id="attachment_16484" align="aligncenter" width="300"] Trainset skytrain[/caption]
Informasi yang diterima melalui Manajer Komunikasi Korporasi
PT Len Industri (Persero) Donny Gunawan, Jumat (10/8) menyebutkan setelah dioperasikan sejak 17 September 2017 silam, kini PT Angkasa Pura 2 selaku pemilik sedang menambahkan 3 trainset (6 gerbong) skytrain lagi.
Penambahan dilakukan untuk meningkatkan mobilisasi penumpang antar terminal di bandara agar tidak menunggu lama.
“Penambahan rangkaian skytrain diharapkan dapat membantu mobilisasi penumpang Bandara dan mendorong minat masyarakat menggunakan transportasi massal,” ungkap Zakky Gamal Yasin selaku Direktur Utama Len. PT Len Industri adalah pelaksana pengadaan dan pengerjaan serta pengoperasian skytrain dalam proyek ini.
Sejak Rabu kemarin hingga Kamis malam (8-9/8), 6 gerbong kereta telah diangkut dengan 6 truk lowbed dari TPS Marunda dan diposisikan menggunakan crane ke lintasan skytrain Depo Bandara.
Sebelumnya kereta telah sampai di Terminal Petikemas Koja Tanjung Priuk pada tanggal 6 Agustus lalu.
Kemudian disimpan di TPS Marunda setelah melalui proses stripping.
Selanjutnya skytrain akan dicek dan diuji coba oleh tim internal Len dan Woojin Korea, kemudian pengujian diteruskan oleh Kementerian Perhubungan.
Tiga trainset yang beroperasi sekarang memiliki kapasitas 176 penumpang tiap perjalanan.
Dengan bertambahnya trainset tersebut daya angkut penumpang diperkirakan mencapai 352 penumpang dalam sekali perjalanan.
Total keseluruhan akan berjumlah 6 trainset, 4 trainset beroperasi 2 trainset standby.
Rencananya rute skytrain juga akan diperpanjang lajurnya hingga Terminal 4 di area Soewarna Golf yang saat ini pun masih dalam pembangunan.
Skytrain sendiri merupakan moda transportasi tanpa awak dengan menggunakan system guideway transit pertama di Indonesia yang dikembangkan oleh Len.
Sinergi antar BUMN terus terjalin antara Len dan Angkasa Pura II, dan saat ini sedang melakukan ujicoba system driverless skytrain.
Frekuensi skytrain akan meningkat dari saat ini seiring dengan ditambahnya headway yang semula 13 menit terpangkas menjadi 6 menit dan dwell time 1 menit.
Seperti diketahui sampai saat ini Bandara Internasional Soekarno Hatta memiliki 3 trainset yang beroperasi dual track (Track A dan Track B) dengan panjang lintasan 3,07km.
Pengoperasian skytrain saat ini masih bersifat manual bersama awak pengemudi dengan kecepatan maksimal 30km per jam. (Dudy)
Foto : Humas Len