- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com – Ketua Kongres Wanita Indonesia, Giwo Rubianto Wiyogo dalam sambutannya di acara Temu Nasional Kongres Wanita Indonesia ke-90 dan Sidang Umum International Council of Woman (ICW) ke-35, tidak sepakat jika perempuan Indonesia disebut " emak-emak".
"Kami tidak mau, kalau kita perempuan-perempuan Indonesia dibilang 'emak-emak'. Kami tidak setuju," ujar Giwo, Jumat (14/09/2018), yang dikutip dari laman Kowani.
Acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta istri GKR Hemas, dan Presiden ICW Jungsook Kim tersebut, Giwo menjelaskan bahwa berdasarkan kongres perempuan Indonesia II tahun 1935 di Jakarta yang menghasilkan beberapa keputusan penting dan salah satunya adalah kewajiban utama wanita Indonesia, adalah menjadi " ibu bangsa".
“Tidak ada the power of emak-emak”, “yang ada the power of ibu bangsa," ucapnya disambut tepuk tangan seluruh peserta yang hadir.
Pada peringatan Hari Ibu pada 22 Desember 2017 di Papua beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo menyampaikan peran ibu bangsa, jangan dipandang sebagai beban, melainkan suatu kehormatan. "Peran ibu bangsa yakni tugas mempersiapkan generasi muda yang berkarakter unggul, memiliki daya saing, inovatif, kreatif serta memiliki wawasan kebangsaan yang militan," tandasnya. (Yanis)