- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com : Jelang tahapan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menggelar apel gelar pasukan operasi Mantap Brata Lodaya 2018 di lapangan Gasibu Bandung, Rabu (19/9). Apel dipimpin oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan yang dihadiri Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Wagub Uu menuturkan, apel digelar untuk memberikan rasa tenang dan nyaman kepada masyarakat saat penyelenggaraan Pileg dan Pilpres tanggal 17 April 2019 mendatang dan di masa kampanye.
"Dengan gelar apel ini akan memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi masyarakat menghadapi Pileg dan Pilpres nanti," kata Uu.
Kampanye calon anggota DPR, DPD, DPRD serta Capres dan Cawapres, akan dimulai tanggal 23 September 2018 sampai 13 April 2019.
Wagub Uu optimis selama berlangsungnya tahapan tersebut akan berjalan aman dan lancar di seluruh Jabar. Hal itu berkaca pada pesta demokrasi sebelumnya yang berlangsung kondusif, karena budaya masyarakat Jabar yang santun dan religius.
"Saya yakin di Jabar akan aman seperti biasanya," kata Uu.
Ia menghimbau politisi dan para pendukungnya membangun hubungan silaturahmi walapun berbeda partai.
Hal ini untuk menjaga kondusifitas di Jabar yang sudah berjalan baik.
"Kami mengimbau kepada politisi harus membangun hubungan silaturahmi yang kuat walaupun berbeda partai agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyebutkan, untuk pengamanan selama Pileg dan Pilpres pihaknya menurunkan 22.500 personil yang terdiri dari kepolisian 14.500 orang dan 8.000 personil dari Kodam III Siliwangi.
Agung mengatakan, pola pengamanan yang dilakukannya akan menyesuaikan dengan jadwal kegiatan dari KPU.
"Pola pengamanannya kita akan menyesuaikan dengan kegiatannya dulu. Tapi berkaca dari kampanye sebelumnya kebanyakan blusukan ya kemudian di Medsos juga," kata Agung.
Untuk mengawasi kegiatan kampanye melalui media sosial, ia mengatakan pihaknya telah mempersiapkan tim cyber Polda Jabar. Tim ini akan melakukan patroli di dunia maya. Bila menemukan konten yang mengarah pada unsur ujaran kebencian dan fitnah akan langsung di proses hukum.
"Patroli Cyber juga sudah berfungsi mereka beroperasi bila ada konten yang mengarah pada unsur ujaran kebencian dan fitnah kita akan lakukan penyelidikan dan diproses hukum," jelasnya.
Dikatakan Agung, para anggotanya sudah sangat siap melakukan pengamanan. Mereka sudah dilatih pra operasi terutama berkaitan dengan pengawalan VVIP.
"Mereka sudah dilatih tinggal pelaksanaannya saja," ucapnya.
Pihaknya juga sudah memetakan daerah yang memiliki kerawanan cukup tinggi. Agung tidak menyebut daerah mana saja yang dinilai rawan namun penanganannya akan berpedoman pada penyelenggaraan Pilpres 5 tahun lalu digabungkan dengan Pilkada serentak 2018 Jabar.
"Untuk netralitas saya pastikan juga tetap terjaga, ini sudah dibuktikan di Pilkada kemarin tidak ada satupun laporan yang tidak netral," tutur Agung. (Yanis)