- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com – Kementerian Pertahanan Malaysia menyatakan telah mengirimkan sebuah pesawat A400 berisikan bantuan kemanusiaan untuk korban di Sulteng. Pesawat tersebut diterbangkan ke Jakarta pada Kamis (4/10) pagi sekitar pukul 10.00 waktu Kuala Lumpur.
Di Jakarta, pesawat tersebut akan diisi dengan berbagai jenis bantuan seperti makanan dan kebutuhan dasar lainnya dan selanjutnya akan diterbangkan ke Palu.
"Pesawat A400M akan mengangkut peralatan berat dan berbagai mesin dari Jakarta dan juga Balikpapan. Pemerintah Indonesia juga akan membekalkan pesawat dengan pasokan makanan dan bantuan lainnya untuk diterbangkan ke lokasi bencana," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Malaysia melalui rilisnya di Twitter @MINDEFMalaysia.
Pesawat yang berisikan 23 awak dan 5 media Malaysia dipimpin oleh Letnan Kolonel Baharin bin Mohamad dari 22 Skuadron.
Selain Malaysia, Inggris juga berencana mengirimkan sebuah pesawat A400M ke pusat gempa di Sulawesi Tengah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan sedikitnya ada 29 negara dan empat organisasi internasional yang menawarkan bantuan untuk korban gempa Palu dan Donggala, pada Rabu (3/10/2018)
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dari puluhan negara yang ingin membantu, pihaknya menyortir menjadi 17 negara karena disesuaikan dengan kebutuhan korban.
Salah satu yang paling dibutuhkan adalah transportasi. Sejauh ini Sutopo menuturkan ada empat negara yang menawarkan untuk meminjamkan tujuh pesawat militer untuk membantu proses penanganan bencana seperti evakuasi dan pendistribusian bantuan.
Keempat negara itu adalah Singapura, Inggris, Malaysia, dan Jepang. Seluruh biaya operasional pesawat, termasuk bahan bakar, ujarnya, ditanggung oleh masing-masing negara pengirim.
Sutopo mengatakan beberapa negara juga menawarkan untuk mengirim tim SAR demi membantu pencarian korban, namun hal itu tidak difasilitasi.
Meski tak secara resmi meminta, Kementerian Luar Negeri RI menyatakan Indonesia menerima segala dukungan dan bantuan yang hendak diberikan pihak asing untuk menanggulangi bencana terburuk setelah gempa di Lombok akhir Juli lalu. (Yanis)