- Ragam
- 24 Nov 2024
Donggala, Beritainspiratif.com – Pasca gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) lalu, seluruh nelayan di Pangkalan Pendaratan ikan (PPI) Donggala, Labuan Bajo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala sudah tidak ada lagi yang melaut.
"Selama sepuluh hari ini libur atau tidak melaut, kata seorang nelayan, Sophian, di Pangkalan Pendaratan ikan (PPI) Donggala, Senin, (8/10/2018) yang dilansir kompas.
“Nelayan tidak melaut karena masih trauma akan tsunami yang melanda Kota Palu, dan nelayan khawatir akan adanya gempa susulan”.
Gelombang laut sudah mulai normal, namun mereka masih takut saja turun ke laut, meskipun kapal sudah siap, tetapi masih menunggu trauma hilang.
"Penjual ikan di sini juga masih sepi pembeli,” kata Sophian.
Meskipun demikian, ada juga nelayan yang tetap mencari ikan tetapi pergi ke Bontang, Balikpapan. Jarak Donggala ke Bontang lebih kurang 654,6 kilometer dengan waktu tempuh 26 jam.
Maulana sala seorang nelayan lainnya mengatakan bahwa nelayan Dongggala saat ini memgisi waktu mereka dengan membenahi kapal-kapal mereka yang rusak.
“Kegiatan kami saat ini hanya benahi kapal yang rusak, yang sudah agak bagus kapalnya tinggal pembenahan dan pembersihan saja,” ucap Maulana.
Maulana memperkirakan, satu pekan ke depan para nelayan sudah mulai mencari ikan di laut. "Apalagi jika listrik sudah menyala dan toko-toko sudah mulai buka," pungkas Maulana. (Yanis)