- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung ternyata tidak hanya mengajarkan studi keagamaan saja, namun juga bidang ilmu lainya, salah satunya studi teknologi dibidang robotika. Salah satu komunitas tertua ini bernama Robotika UIN Bandung.
Berdasarkan penuturan ketua Robotika UIN Bandung periode 2017, Fakhri Riyadh Firdaus, komunitas ini berdiri sekitar tahun 2007, menyusul terbentuknya fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Bandung pada 2006.
"Ketika itu, 3 sekawan mahasiswa FST jurusan Teknik Informatika yakni Muhammad Indra, Nur Lukman, Aldy Rialdy Atmadja dkk memiliki hobi yang sama, main robot" ujarnya.
Sementara itu Badan Semi Otonom (BSO) adalah kelompok yang berdiri di bawah naungan organisasi kemahasiswaan baik tingkat fakultas atau jurusan, namun masih memiliki kebebasan dalam mengatur administrasi kelompoknya dan legalitas yang lebih kuat.
Fakhri melanjutkan, setelah ada wacana akan menjadi BSO, Robotika UIN Bandung sempat
vakum selama 1 tahun lebih, atau sampai akhir 2012.
Baru Kemudian pada 2013 robotika UIN Bandung resmi dilantik menjadi BSO di bawah naungan dewan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi saat itu terpilih Ketuanya adalah Dian dari Jurusan DI.
Di bawah komando Dian, kata Fakhri, Robotika UIN Bandung di 2013 banyak melakukan berbagai terobosan-trrobosan dari mulai mengikuti lomba lomba hingga membuat inovasi robot-robot baru.
"Dian yang pertama kali semacam mendobrak Robotika, melakukan terobosan - terobosan di tahun 2013, Robotika semakin maju, latihan semakin rajin, mengikuti banyak lomba, salah satunya mengikuti lomba Nasional dan lolos sampai tingkat regional Jawa Barat dengan kategori best design," jelasnya.
Kemudian di tiga tahun berikutnya, 2014, 2015 dan 2016 mulai mempelajari lomba robot line followers secara lebih serius.
Hasilnya di 2017 banyak prestasi yang bisa di raih sebagai hasil kerja keras sebelumnya,
"Pada 2017 alhamdulillah ada hasilnya kita ikut lomba nasional di Semarang itu juara 3 dan juga juara favorit, juara best design juga, diikuti berbagai kampus salah satunya UGM," Kata Fakhri.
Tak cukup disitu, masih di tahun yang sama kepemimpinan Fakhri nampaknya punya pengaruh besar terhadap kreativitas anak buahnya, terbukti dengan diraihnya gelar juara favorit lomba inovasi teknologi tingkat nasional.
"Kita lomba inovasi teknologi di UIN Makassar jadi juara favorit dan masuk 8 besar kita inovasi teknologinya berupa alarm jarak jauh," jelasnya
Dari situ, lanjut mengikuti lomba di Tanggerang, karena beberapa tim yang diikutsertakan akhirnya Robotika UIN Bandung meraih juara dua dan juara satu sekaligus.
Masih di 2017, sempat juga mengikuti lomba tingkat internasional yang diikuti negara-negara Asia, Singapura Malaysia, Indonesia, Filipina
"Kita dapat juara dua kategori line follower digital dihitung berdasarkan kecepatan," ujarnya
Terbaru, di 2018 Robotika UIN Bandung menyabet gelar terbaik kedua di bidang Robot Line Follower, kategori mahasiswa/umum, di Jakarta. (Tito)