- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Semarang, Beritainspiratif.com - Taman Menteri Supeno di Semarang, Jawa Tengah kini telah membenahi diri sejak beberapa tahun belakangan ini.
Taman di ruang terbuka tersebut telah dipugar menjadi wadah serta ruang publik untuk masyarakat dan pertunjukan dunia seni. Namanya pun diubah menjadi Taman Indonesia Kaya.
“Taman Indonesia Kaya” ini diresmikan oleh Pemerintah Kota Semarang dan Bakti Budaya Djarum Foundation sebagai taman dengan panggung seni pertunjukan terbuka pertama di Jawa Tengah yang juga menjadi wadah ekspresi para seniman dan pekerja seni, yang peresmiannya bertepatan dengan ulang tahun Galeri Indonesia Kaya ke-5, yang jatuh pada 10 Oktober 2018, seperti yang dilansir Kantor Berita Antara.
Meski demikian, patung seorang ibu dengan dua orang anak masih dipertahankan sebagai salah satu ikon di taman tersebut (Taman KB Semarang).
"Terletak di pusat kota, Taman Indonesia Kaya memberikan warna baru bagi Kota Semarang dan dapat menjadi rumah bagi para seniman Jawa Tengah yang bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan dan pertunjukan seni budaya," ujar Hendrar Prihadi, selaku Walikota Semarang dalam pidato peresmian taman tersebut.
Dia pun berharap dengan adanya tempat tersebut dapat mendorong pelaku seni untuk menciptakan karya baru dan mengembangkan seni budaya di Jawa Tengah.
Taman seluas lima ribu meter persegi ini telah dibuka untuk masyarakat umum sejak 11 Oktober 2018 dan memiliki beberapa fasilitas yang dapat dikunjungi. Di antaranya Panggung Budaya yang dibangun dengan dua sisi yang dapat digunakan, sisi satu menghadap SMA Negeri 1 Semarang yang dapat digunakan untuk pementasan dengan kapasitas hingga 200 orang. Sisi lainnya menghadap kantor gubernur dan dapat menampung hingga 800 orang.
Selain itu ada pula Taman Pandawa Lima yang dibuat oleh Komroden Haro, kemudian Pelataran Penikmat Seni, Amphitheater, Area Hijau, Gerbang Mural karya lima seniman muda Semarang yakni Puthut Aldoko Wilis, Arief Hadinata, Azis Wicaksono, Guruh Indra W dan Muhammad So'if, serta Air Mancur Menari yang dapat bergerak selaras dengan alunan musik klasik dan lagu-lagu perjuangan Indonesia.
Khusus pertunjukan air mancur, dijadwalkan akan menyala setiap hari pada pukul 19.00 - 20.00 WIB dan hingga pukul 21.00 WIB di akhir pekan.
"Lima tahun yang lalu, kami meresmikan Galeri Indonesia Kaya di Jakarta sebagai ruang publik yang bertujuan untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia. Hari ini, kami meresmikan Taman Indonesia Kaya di Semarang yang juga menjadi ruang publik untuk mendukung aktivitas dan keberlangsungan seni budaya lokal di Jawa Tengah dan di Indonesia," ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Pertunjukan pertama di Taman Indonesia Kaya direncanakan bakal diadakan pada 27 Oktober 2018 yang akan diisi oleh seniman senior Indonesia, yakni Butet Kertaradjasa, Agus Noor, Djaduk Ferianto, Cak Lontong, Prie GS, Sruti Respati, dan seniman-seniman asal Semarang, Jogja, Solo, serta Kudus yang akan turut meramaikan pementasan di Panggung Budaya.
Nantinya, Taman Indonesia Kaya juga menjanjikan bakal mengadakan program-program seperti workshop tari ataupun kegiatan yang berhubungan dengan seni pertunjukan secara rutin. (Yanis)