- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com – Dosen di Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB, Yuliani Dwi Lestari ST, MBA, Ph.D., berhasil mendapat penghargaan sebagai Dosen Berprestasi bidang Sosial Humaniora dalam lomba pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Ditjen Sumber Daya Iptek Dikti, Kemenristekdiksi tahun 2018.
Dilansir dari laman resmi ITB, Yuliani menceritakan bahwa pencapaian tersebut semata-mata tidak hanya berasal dari faktor pribadi namun turut didukung oleh kondisi organisasi di SBM-ITB yang sangat dinamis dan memberikan ruang bagi dosen muda seperti dirinya untuk berkembang. Seperti dalam aktualisasi diri, dan men-support setiap kegiatan yang dilakukan asalkan sejalan dengan visi dan misi.
Yuliani mengatakan, bahwa proses yang dilalui sehingga bisa mendapatkan penghargaan tersebut tidaklah mudah. Pertama, harus melewati seleksi internal di fakultas/sekolah terlebih dahulu kemudian seleksi pada level universitas. Setelah melalui seleksi tingkat universitas, didapatkan satu orang dosen dari masing-masing bidang (Sosial Humaniora dan Sains Teknologi) untuk mengikuti seleksi tingkat nasional di Jakarta.
Ada delapan kategori yang diperlombakan yakni, academic leader, dosen berprestasi bidang sains dan teknologi, dosen berprestasi bidang sosial humaniora, pranata laboratorium pendidikan berprestasi, pustakawan berprestasi, pengelola keuangan berprestasi, tenaga administrasi akademik berprestasi, dan arsiparis berprestasi.
Ada 66 kandidat Diktendik berprestasi yang lolos ke tahap seleksi pusat dan harus menjalani masa karantina selama tiga hari dimulai dari tanggal 27 Oktober 2018 sampai 29 Oktober 2018 di Jakarta. Untuk kriteria dosen berprestasi, salah satu aspek yang dinilai adalah prestasi dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Bidang Penelitian, dan Bidang Pengabdian kepada Masyarakat.
Sebagai dosen yang mengajar Technology Operation Management dan Integrated Business Experience, Yuliani melakukan riset mengenai technology and operation management dan aplikasinya dalam entrepreneurship, serta terlibat aktif dalam perngembangan tech-based startups bersama Kementerian sejak 2016. Ketertarikannya pada dunia tech-based startups inilah yang menjadi salah satu faktor keberhasilan Yuliani mendapat gelar dosen berprestasi bidang Sosial Humaniora Tahun 2018.
Selain riset, Yuliani aktif mengajar kelas Young Executive & Creative Cultural Entrepreneurship di MBA (Master of Business Administration ITB) serta melaksanakan pengabdian masyarakat berupa pembinaan terhadap desa di Jawa Barat terkait pengembangan peluang usaha pada level micro.
Yuliani memberikan pesan tentang bagaimana menjadi seorang yang baik versi dirinya. "Menjadi dosen yang baik itu sebetulnya ada dua kunci. Pertama, harus mencintai dan menikmati pekerjaan kita sebagai pendidik. Fokus kepada kepentingan mahasiswa dan bahagia ketika dapat melihat mahasiswa berhasil. Kedua, balancing kegiatan tri dharma yakni antara penelitian, pengajaran serta pengabdian masyarakat dengan jangkauan impact yang luas juga menjadi penting,” ujarnya. (Yanis)