- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Derasnya arus teknologi masa kini nampaknya tak akan bisa menggantikan peran seorang guru, yang bertugas mendidik siswa-siswinya, karena guru punya peran kemanusian yang tidak bisa digantikan oleh alat se-canggih apapaun. Selain mendidik, guru bertugas untuk membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi setiap peserta didik.
Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat membacakan sambutan Menteri Pendiidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy pada acara peringatan Hari Guru Nasional, di Halaman Gedung Sate Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (26/11/2018)
Ridwan Kamil mengatakan, seiring dengan meningkatnya infrastruktur pendidikan maka penting pula meningkatnya kualitas guru dalam mendidik murid-muridnya.
"Kami ucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi tingginya, juga kami sampaikan atas dedikasinya komitmen dan ikhtiar yang telah dilakukan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," ungkapnya.
Pria yang biasa disapa Kang Emil ini juga mengatakan, pihaknya akan memberi kesejahteraan bagi guru selama guru terus menerus mengembangkan profesionalismenya dalam bekerja demi meningkatnya pendidikan di Indonesia.
"Mari bersama kita berdoa agar martabat guru semakin dijunjung tinggi seiring dengan meningkatnya profesionalisme, yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan," imbuh Kang Emil.
Terkait kejadian bencana yang terjadi diberbagai wilayah di Indonesia dirinya menyampaikan bela sungkawa lantaran banyak diantara para korban adalah bagain dari unsur pendidikan.
"Bencana terjadi di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah, tidak kurang dari 22 ribu orang tenaga kependidikan, beserta peserta didik yang telah menjadi korban, baik yang meninggal dunia, luka berat, kehilangan sanak keluarga, maupun kehilangan tempat tinggal," lanjutnya.
Ke depan, pihaknya berharap agar para guru di Indonesia bisa menjadi guru yang ideal dengan sekurang-kurangnya memiliki 3 ciri.
"Guru yang ideal itu cirinya ada 3, pertama, memiliki kompetinsi dan keahlian inti, kedua, mampu membangun kesejawatan bersama rekan, serta yang ketiga adalah merawat jiwa sosial," paparnya.
Dengan begitu, diharapkan para guru bisa terus membangun peradaban bangsa sehingga Indonesia menjadi bermutu dan berkarakter ditengah kancah internasional
"Revolusi industri ke 4 perlu kita sikapi bersama, karena telah mengubah peradaban secara fundamental, sehingga guru harus siap menghadapi hal tersebut," pungkasnya. (Tito)