- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com - Berdasarkan data yang dihimpun oleh Blog Reservasi, Imlek memiliki makna yang beragam, namun secara keseluruhan makna imlek adalah sebagai sarana silaturahmi dan berkumpulnya seluruh keluarga.
Makna Imlek merupakan satu akar budaya, di mana saat perayaan itu berlangsung, seluruh keluarga berkumpul dan bersama-sama secara khusyuk mengenang leluhurnya.
Tak hanya, makna imlek juga diartikan sebagai perayaan yang dilakukan oleh petani-petani di Cina setelah melalui musim dingin yang sangat menusuk dan kemudian para petani mensyukuri permulaan musim semi dengan penuh harapan.
Selama perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa merayakannya dengan sembahyang Imlek, sembahyang pada Thian, dan perayaan Cap Go Meh yang bertujuan sebagai wujud syukur dan doa harapan agar di tahun depan mendapatkan rezeki yang lebih banyak.
Selain itu, biasanya perayaan Imlek menjadi sarana silaturahmi dan bagi-bagi angpau untuk kerabat dan tetangga, serta menjamu para leluhur mereka.
Makna Serba-serbi Perayaan Tahun Baru Imlek
Tak hanya makna imlek saja yang menarik untuk diulas, namun serba-serbi yang berhubungan dengan tahun baru Imlek juga menarik untuk dibahas, seperti angpau, lilin besar, jeruk Mandarin, kue keranjang serta hiasan yang didominasi oleh warna merah dan emas.
Kue Keranjang
Kue ini sangat khas dan hampir selalu disajikan pada saat perayaan imlek.
Kue keranjang atau biasa dikenal dengan kue ranjang, dalam bahasa Mandarin disebut dengan Nian Gao atau dalam dialek Hokkian disebut dengan Ti Kwe, yang diperoleh dari wadah cetakan kue yang berbentuk Keranjang.
Dalam dialek Hokkian, Ti Kwe memiliki arti sebagai “kue manis” yang sering disusun tinggi bertingkat-tingkat yang memiliki arti sebagai peningkatan rezeki atau kemakmuran.
Jika di China ada kebiasaan untuk menyantap kue keranjang ini terlebih dahulu saat tahun baru dengan harapan mendapatkan keberuntungan dalam pekerjaan .
Kue ini terbuat dari tepung ketan dan gula yang menjadikan kue keranjang ini memiliki tekstur yang kenyal dan lengket.
Angpau
Amplop merah ini selalu dinanti saat perayaan imlek. Mulai dari anak kecil hingga dewasa bakalan senang jika menerima amplop merah yang satu ini.
Salah satu makna angpau adalah filosofi transfer kesejahteraan atau energi. Transfer kesejahteraan dari orang mampu ke tidak mampu, dari orangtua ke anak-anak, dari anak-anak yang sudah menikah ke orangtua.
Angpau dalam perayaan tahun baru Imlek diberikan oleh seseorang yang sudah menikah kepada anak-anak, orang tua, ataupun dewasa yang belum menikah.
Jeruk Mandarin
Tak hanya ada kue keranjang dan angpau yang menemani perayaan tahun baru Imlek, namun ada juga jeruk. Jeruk dalam bahasa Mandarin disebut ‘chi zhe’, ‘chi’ artinya rezeki dan ‘zhe’ berarti buah. Jadi, makna dari jeruk pada Imlek adalah buah pembawa rezeki.
Tak hanya jeruknya sendiri saja yang memiliki arti baik, namun warna jeruk juga memiliki arti. Masyarakat China menganggap jika warna orange cerah ini sebagai lambang emas yang berkonotasi pada rezeki yang berupa uang.
Barongsai
Tak lengkap rasanya jika saat perayaan tahun baru imlek, tapi ada tarian singa.
Konon kabarnya, tarian barongsai ini memiliki makna untuk mengusir roh-roh jahat, karena mereka percaya jika monster, hantu, roh-roh jahat takut dengan suara keras.
Alasan tersebutlah yang menjadi alasan kenapa Barongsai selalu hadir dalam perayaan imlek.
Tak hanya tarian barongsainya saja yang memiliki arti, namun suara pukulan simbal, gong, gendang yang mengiringi tarian Barongsai memiliki makna membawa keberuntungan.
Merah dan Emas saat Imlek
Pada perayaan tahun baru Imlek, sadar atau tidak mungkin kamu akan disuguhi oleh dekorasi yang didominasi oleh warna emas dan merah.
Warna merah dalam perayaan imlek dipercaya sebagai pembawa keberuntungan, sedangkan warna emas atau kuning dianggap sebagai warna paling indah, sebab kuning menghasilkan Yin dan Yang menurut pepatah kuno Tiongkok. Maka dari itu, warna kuning memiliki arti sebagai pusat dari segala hal.
Sumber : Berbagai Sumber
(Yanis)