HPSN 2019 Kota Bandung : Dimulainya Paradigma Baru, Sampah Sebagai Sesuatu Bernilai Ekonomis



Bandung, Beritainspiratif.com – Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang berlangsung di Paris Van Java Mall Jalan Sukajadi Kota Bandung, pada Kamis, (21/2/2019).

Dari pantauan Beritainspiratif.com, acara diawali dengan laporan dari panitia penyelenggara HPSN yang juga Sekretaris DLHK Kota Bandung Dedi Darmawan, menyampaikan bahwa tema HPSN tahun 2019 adalah “ Kelola Sampah Untuk Hidup Bersih Sehat dan Bernilai”, lebih lanjut dalam laporannya Dedi menyampaikan;

Peringatan HPSN setiap tahun ini yang ditetapkan pada 21 Februari, berawal dari tragedi longsornya TPA di Desa Cilimus Batujajar (Eks TPA Leuwigajah) tahun 2005 yang mengakibatkan 147 orang meninggal dunia, serta kerugian material tertutupnya lahan pertanian dan non material lainnya yang diakibatkan longsor tersebut, tutur Dedi.

Beranjak dari tragedi tersebut pemerintah kota Bandung terus mengatasi sampah dengan berbagai upaya dan akhirnya pada tahun 2018 dicetuskanlah melalui gerakan Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan), ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, Gerakan Kang Pisman telah terimplementasi dengan baik di Kota Bandung, hal tersebut terlihat melalui program citarum harum yang merupakan perintah langsung Presiden RI, dan dikota Bandung dipimpin langsung oleh Komandan Sektor 22 Citarum Harum Kolonel Inf.Asep Rahman Taufik, dengan memberikan solusi melalui pemasangan jaring sampah yang berada di 12 titik diantaranya sungai citepus, sungai ciroyom, sungai cibeunying, dan sungai citiis yang seluruhnya dilintasi oleh beberapa kecamatan dan kelurahan di kota Bandung, tegasnya.

Ditetapkannya 8 Kelurahan model sebagai Kampung Kang Pisman yang merupakan Kawasan Bebas Sampah (KBS) dan menempatkan 2 supervisor di wilayah tersebut, tambahnya.

Dan gerakan atau komunitas lainnya yang melakukan kegiatan pengurangan dan pemungutan sampah, serta posyandu, sekolah-sekolah yang berbudaya dan peduli sampah, lanjut Dedi.

Dikatakan bahwa, seluruh perangkat daerah saat ini telah memiliki bank sampah, ditambah 420 unit bank sampah di pop janal dan posyandu dan 34 sekolah

Diungkapkan bahwa, Pemilihan lokasi acara di Paris Van Java bukan tanpa alasan, berdasarkan data PVJ telah berhasil mengurangi sampah dari sumbernya, dari sampah yang dihasilkan rata-rata 2 ton per hari, sebanyak 1.300 Kg telah dikelola sendiri, dan akan terus dioptimalkan serta dari sisi biaya yang semula biaya sampah sebesar Rp42 juta saat ini menjadi Rp10 juta per bulan dan rencananya akan di nihilkan, ujar Dedi.

Akhir kata Dedi menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada semua pihak yang telah mengapresiasi gerakan Kang Pisman, ujar Dedi di akhir laporannya.

Acara juga diselingi dengan lantunan lagu Kang Pisman yang diciptakan dan dibawakan oleh Alda.

Dalam HPSN 2019 ini, Pemerintah Kota Bandung juga memberikan penghargaan serta apresiasi kepada berbagai pihak yang telah melakukan implementasi dan melakukan pengurangan sampah, antara lain kepada ; Lion Superindo Bandung, Indonesia Utama, Indo Marco, Agung Pratama, Hypermart Retail Trade Center, Aprindo Jabar, Bintang Bangun Mandiri (PVJ), Metro Persada Trade Center, Bandung Trade Center Fashion Mall, Hotel Malaka, Cipaku Garden Hotel, Relawan Cikapundung, Sampah Bersih, Bank Sampah Hijau Lestari, Yayasan Pengembangan Bio Technologi, dan Gerakan Selalu Iklas.

Penghargaan yang diberikan terdiri dari 2 katagori , pertama penghargaan katagori Implementasi pengurangan kantong plastik dan katagori pengelolaan sampah dari sumbernya.

Selanjutnya acara juga diisi dengan penandatangan komitmen bersama pembentukan kawasan bebas sampah, yang akan melakukan pengelolaan sampah melalui aksi bersama melalui Kang Pisman. Penandatanganan dilakukan 8 (delapan) lurah yang menjadi role model masing-masing Lurah Kebon Pisang, Lurah Gempol Sari, Lurah Babakan Sari, Lurah Neglasari, Lurah Sukaluyu, Lurah Cihaurgeulis, Lurah Kujang Sari dan Lurah Sukamiskin.

Sementara itu Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana, dalam sambutannya menyampaikan, penyelenggaraan acara ini adalah dalam rangka meningkatkan kepedulian kita dalam mengelola sampah, ujar Yana.

“Bila sebelumnya kita melihat sampah sebagai sesuatu yang dibuang begitu saja, maka melalui Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 ini, kita memulai dengan paradigma baru tentang sampah, yaitu sampah sebagai sesuatu yang memiliki nilai ekonomis, yang telah dilakukan oleh beberapa komunitas”, tuturnya.

“Semuanya dimulai dengan kita melakukan memilah sampah, mana yang memiliki nilai ekonomis, mana yang bisa diolah dan mana yang tidak bisa di olah”, ungkap Yana.

Semua harus dimulai dari rumah tangga dan lingkungan serta memulai mengajarkannya kepada anak kita untuk memilah sampah sejak dini. Mengingat sampah di kota Bandung telah mencapai 1.500 ton per hari atau setara dengan lapangan sepakbola setinggi 75 cm.

“Bandung Lautan Sampah, jangan sampai terulang kembali, oleh karena itu pemerintah Kota Bandung membuat program kang pisman (kurangi, pisahkan dan manfaatkan), yang telah dimulai di tingkat RT dan RW”, Tambahnya.

Hadir dalam acara tersebut Komandan Sektor 22 Citarum Harum Kolonel Inf.Asep Rahman Taufik , Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Para Asisten Daerah Kota Bandung, Kepala Perangkat Daerah Kota Bandung, Para Camat se Kota Bandung, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung, Dirut PD Kebersihan Kota Bandung, Dirut PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, 8 Lurah beserta RW yang menjadi role model Kawasan Bebas sampah (KBS), Asosiasi, Komunitas, relawan lainnya.

(Yanis)

Berita Terkait