- Pendidikan
- 25 Nov 2024
Bandung,Beritainspiratif.com - Pemerintah pusat membangun tujuh waduk atau bendungan strategis di Jawa Barat, yang merupakan bagian dari 65 bendungan besar yang akan dibangun se Indonesia sampai tahun 2023 mendatang.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Prov. Jawa Barat Eddy M. Nasution mengatakan, keberadaan waduk ini sangat penting sebagai penampung air dimusim hujan dan mengeluarkannya pada musim kemarau. Waduk juga mempunyai fungsi lain, yaitu dapat digunakan untuk pembangkit tenaga listrik, air irigasi, pariwisata dll.
"Sebelum tekanan terhadap lahan sebesar sekarang, air hujan akan meresap kedalam tanah. Saat ini dengan banyaknya aktivitas masyarakat Jawa Barat, tutupan lahan bertambah sehingga mengurangi penyerapan air ke dalam tanah. Karena itu, keberadaan waduk di Jawa Barat sangat penting," ujar Eddy pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate kota Bandung, Kamis (4/4/2019).
Eddy menuturkan, setelah bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang selesai, pemerintah pusat akan membangun bendungan Ciawi dan bendungan Sukamahi (Kabupaten Bogor), bendungan Sadawarna (Subang dan Sumedang), bendungan Kuningan (Kuningan), bendungan Cipanas (Sumedang), bendungan Leuwikeris (Ciamis dan Tasikmalaya), dan Bendungan Matenggeng (Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah).
"Yang baru selesai dibangun adalah bendungan Jatigede, yang diharapkan dapat menyuplai air irigasi ke wilayah timur (Indramayu dan Cirebon)," tuturnya.
"Namun bendungan ini belum full operasional, karena masih dalam tahap pengetesan dan pemantauan jaringan irigasi," ujar Eddy.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sumber Daya Air prov. Jawa Barat Linda Al Amin mengungkapkan, Jawa Barat akan melakukan revitalisasi dan penataan lima sumberdaya air yang dinilai potensial menjadi multifungsi.
Kelima sumberdaya air tersebut adalah waduk Dharma kabupaten Kuningan, Situ Ciburuy kabupaten Bandung Barat, Situ Rawakolong kota Depok, Kalimalang kota Bekasi dan break water Kabupaten Pangandaran
Kelima sumberdaya air itu, lanjut Linda akan direvitalisasi menjadi sumber air, destinasi wisata, sumber energi dan sebagai area gelar budaya.
"Revitalisasi ke lima sumberdaya air ini, merupakan implementasi dari program pembangunan multi fungsi waduk, situ, saluran dan pantai di Jawa Barat, yang dicanangkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada peringatan Hari Air Sedunia tingkat Jawa Barat ahir Maret lalu," ujar dia.
Menurut Linda, Detail Engineering Design (DED) untuk revitalisasi dan penataan kelima waduk tersebut telah dibuat. "Tahun ini sudah dimulai konstruksinya," tambah dia.
Selain merevitalisasi lima sumberdaya air, Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat, juga akan membangun 100 embung juara untuk mengatasi kekeringan dan pengendalian banjir.
Pembangunannya dilakukan secara bertahap mulai tahun ini hingga tahun 2022.
Dijelaskannya, pembangunan 100 embung juara tidak hanya mengandalkan APBD provinsi, tapi berkolaborasi dengan pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang ada di Jawa Barat dan Dinas Sumber Daya Air Kabupaten/kota.
"Memang kita menawarkan, kita buat perencanaan. Mana yang bisa dibangun oleh pemerintah pusat atau oleh kabupaten/ kota. Karena pembangunan embung ini flexible," pungkasnya.
(Ida)