- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
Bandung,Beritainspiratif.com - Setelah mengikuti pelatihan English for Ulama (EFU) selama hampir dua minggu, 30 peserta EFU siap untuk mengemban misi mewartakan Islam damai ke pentas dunia.
Sebagian dari mereka pun akan segera di kirim ke Inggris untuk berdialog dengan masyarakat Eropa, tentang kedamaian Islam Indonesia dan Jawa Barat.
Gubernur Ridwan Kamil mengatakan, sebagian dari peserta EFU akan dikirim ke Inggris untuk memulai promosi Islam yang damai di Eropa.
Menurut Emil – sapaan akrab Ridwan Kamil, selama ini ada kesalah-pahaman tentang Islam di mata dunia. Dengan hadirnya duta-duta Ulama Jabar ini, diharapkan tidak ada lagi kesalahpahaman dan buruk sangka terhadap Islam.
“Dalam tiga sampai enam bulan sebagian dari mereka kita akan kirim ke Inggris untuk memulai proses yang kita cita-citakan, yaitu mendialogkan Islam yang damai, wajah Islam Indonesia khususnya Jawa Barat yang damai ke Eropa melalui Inggris,” ungkap Emil pada penutupan program English For Ulama di Gedung Sate, Kamis (11/4/19).
Emil juga meminta kepada peserta EFU, untuk menyelenggarakan program pelatihan yang sama di daerahnya masing-masing. Hal ini dilakukan untuk semakin menyebarkan budaya dan skill tambahan, yang dimiliki ulama di Jabar.
“Insyaallah (EFU) setahun empat kali, para lulusan saya motivasi untuk menyelengarakan hal yang sama di daerah masing-masing. Nanti kita dukung, sehingga semua ulama di Jawa Barat punya skill tambahan Bahasa Inggris,” kata Emil.
Melalui program EFU ini, diharapkan para ulama yang telah fasih berbahasa Inggris, mampu membuat konten dakwah dalam bentuk digital, salah satunya melalui akun Youtube.
“Setelah ini kita mulai dakwah digital. Jadi, mereka saya minta bikin akun Youtube tapi (dakwahnya) pake Bahasa Inggris, difilmkan dengan cara yang baik, sehingga akhirnya pesannya sampai ke seluruh dunia, ini investasi,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Moazzam Malik menilai program English for Ulama merupakan program strategis.
Indonesia mempunyai peran penting di pentas dunia, karena bisa menjadi contoh penerapan sikap toleransi dan pluralisme yang baik.
Namun, lebih lanjut Moazzam juga menekankan pentingnya Indonesia dalam melindungi hak-hak kaum minoritas.
“Ada berbagai tantangan Indonesia, seperti harus bekerja keras menjaga hak-hak minoritas dalam negeri. Tetapi saya kira dibandingkan negara lain Indonesia lebih berhasil untuk menjaga keragaman dan pluralismenya,” tutur Moazzam.
Dari 265 orang pendaftar, 30 ulama telah mengikuti pelatihan Bahasa Inggris dan pendalaman wawasan Islam.
Salah satu peserta asal Cipulus, Purwakarta, Ihya Ulumudin mengatakan, program EFU adalah kesempatan yang baik untuk terlibat langsung dalam menyampaikan Islam yang damai, moderat, dan toleran ke seluruh dunia.
“Kami banyak banget dapat ilmu dari sisi pendalaman Bahasa Inggris, supaya kita jadi lebih confidence lagi juga dari sisi konten keislaman. Itu sangat bermanfaat banget untuk kami,” ujar Ihya.
[Ida]