- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Manado, Beritainspiratif.com – WASI atau Organisasi Wanita Selam Indonesia berhasil memecahkan rekor dunia selam Guinness World Records Official Attempt untuk tiga kategori sekaligus.
Dikutip dari Kompas.com, tiga kategori pemecahan rekor dunia tersebut adalah :
1.Rekor Rangkaian Penyelam Terpanjang di Bawah Air, yang telah dipecahkan Kamis (1/8/2019) kemarin,
2.Rekor Penyelaman Massal Terbanyak
3.Pembentangan Bendera Terbesar di Bawah Air yang dipecahkan pada, Sabtu (3/8/2019)
Rekor Penyelaman Massal
Rekor Penyelaman Massal terbanyak diikuti oleh 3,131 penyelam laki-laki dan perempuan yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia serta luar Indonesia seperti Malaysia, Australia, Amerika, dan Mesir. Rekor ini memecahkan rekor sebelumnya yang pernah dipecahkan oleh Indonesia di Pantai Malalayang, Manado tahun 2009 dengan jumlah penyelam sebanyak 2,465 penyelam.
Rekor Pembentangan Bendera Terbesar di Bawah Air
Sementara rekor Pembentangan Bendera Terbesar di Bawah Air yang telah dipecahkan, mampu mengalahkan rekor sebelumnya yang dilakukan Australia pada 2017 dengan ukuran bendera 166,62 m2.
"Untuk rekor Pembentangan Bendera Terbesar di Bawah Air dulunya dipegang Australia dengan 166,62 m2, bendera Indonesia mencapai 1.014 m2." Ungkap Solvej Malouf dari Guinness World Records Adjudicator, di area pemecahan rekor di Pantai Manado, Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu, (3/8/2019).
Ketua WASI, Ibu Tri Tito Karnavian, mengatakan pencapaian tersebut merupakan pengalaman yang luar biasa dan menjadi puncak kerja keras panitia selama satu tahun terakhir. Pemecahan tiga rekor selam dunia yang jatuh di Bulan Agustus ini diharapkan menjadi kado terindah untuk Ulang Tahun ke-74 Indonesia.
"Ini bulan Agustus, bulan kemerdekaan Republik Indonesia. Semoga ini jadi hadiah paling indah dalam hidup kita yang kita persembahkan untuk negeri yang kita cintai," kata Tri Tito.
Sementara itu, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menjadi salah satu penyelam yang berpartisipasi dalam pemecahan rekor tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Tito mengungkapkan alasan dipilihnya Manado menjadi lokasi pemecahan rekor selam dunia.
Menurutnya, setelah melalui diskusi panjang, Manado dipilih karena dinilai belum ada tempat selain Manado yang dianggap paling ideal untuk menjadi lokasi pemecahan rekor selam Salah satu syaratnya adalah akses transportasi yang terjangkau.
"Manado banyak penerbangan di sini dari Jakarta, Bali, dan lainnya. Bahkan dari luar negeri," Ujar Tito.
Syarat lainnya dianggap memenuhi adalah ketersediaan fasilitas akomodasi yang memadai, tidak jauh dijangkau dari kota, masyarakatnya ramah dengan pendatang, serta memiliki kondisi laut yang baik. "Harus jernih kualitas air dan jarak jangkau pandangnya bagus, sehingga pada waktu kamera mengambil gambar airnya jernih, akan kelihatan," ungkapnya.
Tito menambahkan, pemecahan rekor dunia bukan sekadar untuk gaya-gayaan, melainkan sekaligus mempromosikan keindahan laut Indonesia pada dunia agar Indonesia menjadi salah satu tujuan wisata laut utama.
"Karena kita negara kepulauan terbesar di dunia, ada 17 ribu pulau, 65 persen wilayah kita adalah laut. Kita berharap bisa menjadi tujuan wisata dunia dan menghasilkan income bagi negara," pungkas Tito.
(Yanis)