- Pendidikan
- 25 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Hari Pangan Sedunia (HPS) atau World Food Day diperingati setiap tanggal 16 Oktober 2019. Isu hari pangan ke-39 tahun ini mengangkat tentang "Bijak Konsumsi Pangan". Hal ini disebabkan Indonesia merupakan Negara ke-2 sebagai negara yang sering membuang makanan layak makan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Gin gin Ginanjar mengatkan, Isu tersebut masuk kategori yang cukup besar, sehingga hal ini harus di sampaikan kepada masyarakat.
"Meskipun masyarakat memiliki hak untuk membeli, namun sebagai manusia kita harus bijak dalam mengkonsumsinya. Ingat bahwa kebutuhan meningkat, makanan terbatas,"jelasnya di Hotel Golden Flower, Jalan Asia Afrika, KotaBandung, Rabu (16/10/2019).
Gingin, menghimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam mengkonsumsi dan memanfaatkan makan sebaik mungkin, dan tidak boleh ada yang tersisa.
Dalam mengatasi masalah tersebut, melalui Dewan Ketahanan Pangan (DKP) akan membuat program atau kebijakan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurangi "food waste" dalam kehidupan sehari-hari.
"Salah satu program yang akan kita lakukan kedepan, kita sedang merintis kerjasama dengan perguruan tinggi untuk mencanangkan gerakan ini secara serentak,"paparnya.
"Salah satu contohnya kita akan mencoba mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi tentang bagaimana memanfaatkan atau mengkonsumsi pangan secara baik,"jelasnya.
Kendati demikian, Gingin mengatakan bahwa saat ini ketersediaan pangan di Kota Bandung relatif cukup.
"Kita selalu memonitor perkembangan, jadi kalau ada kecenderungan gejolak atau naik kita akan interpensi. Dan selama ini mekanisme jalan jadi kita punya PD Pasar, Dinasindag, selalu lakukan survei dan mengelola jika ada kenaikan melakukan intervensi pasar,"jelasnya.
Menurutnya, untuk memasok kesediaan pangan di Kota Bandung, Pemkot melakukan kerjasama dengan pengusaha. Hal ini untuk menjamin distribusi pangan ke Kota Bandung tetap stabil.
"Jadi jangan sampai saat dibutuhkan distribusinya tidak ada, nah kita sudah melakukan beberapa kerjasama dengan daerah-daerah penghasil pangan. Misalnya Kabupaten Ciamis, Blitar dan lainnya,"tegasnya.
(Mugni)