- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif com - Jangan khawatir kebaikanmu menjadi sia-sia jika yang kamu baiki seakan-akan tidak peduli sekalipun, karena ALlah sudah menyediakan kebaikan yang lebih untukmu dengan sangat sempurna.
Dilansir dari
Ummu Adam Zakariya
Pertanyaan :
السلام عليكم
Ustadz, Ada pertanyaan apakah tanda-tanda amalan diterima? Dan apakah dalilnya?
جزاك الله خيرا
Jawaban Oleh Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc,MA :
(Disusun Di BBG Majlis Hadits: Tanya Jawab Masalah 201)
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillah. Akhi fillah Na… Fa…. yg smg dirahmati Allah, berkenaan dengan tanda-tanda diterimanya amal ibadah, maka sepengetahuan saya tidak ada dalil syar'i secara khusus yg memberitahukan kpd kita ttg hal itu. Oleh karena itu tidak ada seorang pun yg mengetahui apakah amal ibadahnya diterima Allah atau tidak kecuali jika ada berita pasti dari Allah (berupa wahyu) yg memberitahukannya kpd kita sbgmana disebutkan dlm Al-Quran ttg kisah diterimanya ibadah Qurban yg dipersembahkan kpd Allah oleh Habil putra Nabi Adam alaihissalam.
Diantara bukti yg menunjukkan tidak ada seorang pun yg mengetahui tanda-tanda diterimanya amal ibadah secara khusus dan terperinci, adalah sikap as-salaf ash-sholih dari kalangan para Sahabat radhiyallahu anhum, yg mana mereka merasa sangat takut amal ibadah yg mereka lakukan tidak ada satu pun yg diterima oleh Allah ta'ala.
Sebagai contoh, diriwayatkan dari Umar bin Khoththob radhiyallahu anhu, ia berkata: "Kalau sekiranya ada suara yg memanggil dari langit, 'Wahai segenap manusia, kalian semua berhak masuk ke dalam surga kecuali satu orang saja yg diharamkan memasukinya, maka sungguh aku sangat takut bahwa satu orang yg dilarang masuk surga itu adalah aku."
Seorang sahabat Nabi yg lain mengatakan, "Demi Allah, sekali sujud saja yg (sudah pasti) diterima Allah itu lebih aku sukai daripada dunia dan seisinya."
Sikap as-salaf ash-sholih ini menunjukkan dengan jelas bahwa tiada seorang pun yg mengetahui tanda-tanda diterimanya amal ibadah.
Akan tetapi, meskipun tidak ada yg mengetahui tanda-tanda diterimanya amal ibadah secara khusus dan detail, hanya saja kewajiban kita adalah berupaya mewujudkan syarat-syarat sah dan diterimanya amal ibadah sbgmana diterangkan Allah dan Rasul-Nya di dlm Al-Quran Al-Karim dan As-Sunnah Ash-Shohihah.
Syarat-syarat Utama Sah dan diterimanya amal ibadah tsb ialah:
1) beragama Islam
2) ikhlas karena Allah
3) dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Jika kita telah mewujudkan 3 syarat utama ini dlm setiap amal ibadah kita, maka kita pun sangat berharap kpd Allah agar Dia menerimanya dan mencatatnya dalam lembaran lembaran amal sholih kita.
Jadi, yang wajib kita perhatikan dan wujudkan dalam beribadah kepada Allah adalah syarat-syarat sah dan diterimanya amal ibadah. Dan hendaknya kita tidak sibuk mencari tahu tanda-tanda diterimanya amal ibadah yang kita lakukan, karena hal ini bisa menjerumuskan kita kpd sikap bangga diri dan tertipu dengan banyaknya amal sholih yang belum ada jaminan pasti diterima Allah Ta'ala.
Yang perlu kita ketahui dan yakini pula, bahwa Allah Maha Melihat, Maha Mendengar dan Maha Mengetahui segala hal yg diperbuat oleh hamba-hamba-Nya. Tiada satu amal sholih pun yg luput dari pengetahuan dan catatan Allah. Di dlm Al-Quran Al-Karim Allah Ta'ala berfirman: (innaa La Nudhi'u ajro man ahsana 'amalan).
Artinya: "Sesungguhnya Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala siapa saja yg berbuat kebaikan."
(Yanis)