- Ragam
- 24 Nov 2024
5.000 drum pori tersebut merupakan partisipasi dari beberapa Badan Usaha Milik Negara seperti PT. DI, PT. Pindad, PT. LEN, PT. INTI, PT. KAI dan unsur pendidikan yaitu UNIKOM serta kader Bela Negara di lingkungan Kota Bandung.
Oded menegaskan, pembuatan drum pori ini sebagai salah satu kepedulian masyarakat bagi lingkungan.
“Hari ini peringatan Bela Negara yang digagas oleh Kesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) sebanyak 5.000 drum pori. Saya harap ini terus dilakukan dan semua komponen memiliki ini. Utamanya di kawasan tengah ke atas bisa menahan laju air ke hilir sehingga tidak banjir,”kata Oded.
Menurutnya, peringatan Bela Negara, sebagai kesadaran masyarakat terhadap ketahan bangsa.
“Menghadapi persoalan ketahan bangsa ini bukan hanya urusan pemerintahan saja tapi semua anak bangsa memiliki tanggung jawab moral untuk keutuhan NKRI,” katanya.
“Contohnya kalau ASN jadilah ASN yang unggul pelayanan dan birokratnya. Selain itu, bagi pelajar harus lebih baik, untuk pedagang usaha harus yang unggul. Semua komponen masyarakat dengan baik dan benar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Didi Ruswandi menyampaikan, gerakan drum pori sebagai pemanfaatan air untuk menyediakan air ketika musim kemarau dan menampung air ketika turun hujan.
“Pemanfaatan airnya sebagai 'chage'. Kaitannya dengan banjir itu lebih meminimalisir konservasi air dan mereduksi banjir. Segi kebutuhan di daerah terbangun jika 100m2 itu butuh 1 sumur resapan 3 meter kubik,” jelasnya.
Yanis
Sumber Humas Kota Bandung