- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Beritainspiratif.com - Banyuwangi ternyata memiliki wisata yang sangat indah dan menarik namanya ‘Pantai Plengkung’ atau dikenal dengan nama G Land, letaknya tersembunyi di tengah Taman Nasional Alas Purwo.
Pantai Plengkung dikenal memiliki spot ombak yang 'garang' untuk olahraga surfing kelas dunia karena posisi ombaknya tersembunyi, bahkan diakui sebagai spot surfing terbaik dan sudah dikenal sebagai surga pecinta surfing sejak tahun 1970-an.
Dilansir dari video Traveloka, Pantai Plengkung dikenal memiliki ombak terbesar nomor dua di dunia, dan bahkan memiliki ombak terbaik kedua di dunia setelah Hawaii. Yang menjadi destinasi wisata dunia.
Ombak pantai plengkung dipengaruhi arus antartika yang terbawa oleh samudera hindia, sehingga ombaknya tersusun secara konsisten dan memiliki tujuh gelombang, hal ini sangat menantang bagi pecinta surfing.
Ombak di Pantai Plengkung memiliki ketinggian 6 hingga 8 meter, dengan panjang 2 kilometer, sehingga pantai ini tergolong kedalam salah satu dari tujuh ombak terbaik pantai di dunia.
Rangkaian batu karang yang ada di pantai menuntut para selancar harus memiliki skill yang sangat baik. Pada sore haripun kita dapat menyaksikan sunset di pinggir pantai nan indah.
Waktu yang cocok untuk surfing biasanya muncul antara bulan April hingga Oktober, disitulah ombak sedang bagus bagusnya, terutama pada bulan Agustus.
Selain Surfing, para wisatawan pun bisa melakukan kegiatan lain seperti trecking melewati rimbunnya hutan bambu yang khas, dan tumbuh di sepanjang jalan.
Lokasi ini sangat bagus sebagai spot yang hobi fotografi, dan bisa mengeksploitasi pemandangan menawan sepanjang Pantai Plengkung. Pasir putih dan batuan karang yang ada sepanjang pantai mampu memanjakan mata dan kamera.
Bahkan kitapun dapat menemukan serombongan rusa yang mencari makan di sepanjang pantai, jika pas kebetulan ketemu atau kita bisa juga menyewa perahu untuk melihat aksi para surfer di tengah laut.
Di Pantai Plengkung juga tersedia rumah makan dan tempat penginapan yang menyediakan fasilitas papan selancar. Atau jika tidak menginap, pengunjung bisa bersantai di tepi pantai bahkan di pondok kecil untuk beristirahat.
Pengunjung ke Pantai Plengkung rata-rata wisatawan asing yang ingin surfing, sedangkan wisatawan domestik lebih banyak memilih ke Pantai Pancur di Savana Sadengan.
Video Pantai Plengkung dilansir dari Traveloka :
Karena Pantai Plengkung berada di dalam Taman Nasional Alas Purwo, maka untuk masuk ke Pantai ini anda akan dikenakan biaya tiket masuk dua kali, yakni tiket masuk Taman Nasional Alas Purwo dan tiket menyebrang hutan lindung di tepi patai laut selatan.
Pengunjung yang ingin melintasi Taman Nasional tidak diperkenankan membawa kendaraan pribadi. Jadi ketika Anda sudah berada pada pos Jaga Pancur, anda menyewa kendaraan yang telah disediakan oleh pihak Taman Nasional untuk satu rombongan.
Malalui rute darat Anda bisa memulainya dari pusat Kota Banyuwangi yang berjarak 86 kilometer ke arah Pantai Plengkung.
Dari titik tersebut Anda bisa berkendara menuju Kalipait menuju Pasar anyar, kemudian menuju Trianggulasi, kemudian dari Trianggulasi berkenara ke arah Pancur.
Jika Anda sudah mencapai Pancur, Anda bisa langsung menuju ke arah Pantai Plengkung.
Untuk menuju Pantai Plengkung Anda harus memasuki Taman Nasional Alas Purwo, dimana cukup terpencil dan akses jalannya belum terlalu sempurna dengan jarak sekitar 22 kilometer.
Namun hal tersebut justru menjadikan daya tarik karena kondisi jalan yang melalui Taman Nasional menyuguhkan pemandangan yang alami, terutama bagi para turis mancanegara.
Sedangkan jika Anda ingin melalui rute laut, Anda dapat menuju pusat Kota Banyuwangi kemudian berkendara melalui darat ke Grajagan.
Dari Grajagan Anda bisa menaiki speedboat menyebrangi teluk Grajagan menuju Pantai Plengkung. Tentu saja perjalanan melalui laut ini akan memberikan pengalaman tersendiri dibanding melalui rute darat.
1. Berselancar (Surfing)
Surfing adalah daya tarik utama yang disajikan oleh Pantai ini. Di dunia surfing Internasional ombak Pantai ini terkenal dengan sebutan ”7 Gelombang Raksasa” dimana gukungan ombaknya dapat mencapai tinggi 6 meter.
Yang paling menarik adalah ombak yang dapat mencapai 4-6 meter ini dapat bergulir selama 5 menit sebelum menghantam Pantai dan hilang.
Interval waktu gelombang yang cukup lama inilah yang sangat disukai oleh peselancar. Tidak mengherankan memang bahwa Pantai ini sudah 5 kali menggelar kejuaraan surfing internasional.
Gelombang menakjubkan Pantai Plengkung ini pertama kali diperkenalkan ke dunia selancar internasional pada tahun 1972 oleh Bob Laverty dan Bill Boyum.
Mereka saat itu mendirikan sebuah kamp surfing dan mengundang peselancar dunia mencoba merasaka gelombang Pantai Plengkung. Jika Anda tertarik merasakan surfing di Pantai ini anda dapat datang pada bulan April hingga Agustus, yaitu saat gelombang ombak sedang bagus dan tinggi.
2. Memancing
Bagi anda yang lebih suka untuk merasakan alam dengan aktivitas yang tenang, sangat direkomendasikan untuk mencoba pengalaman memancing di Pantai Plengkung. Lemparan kail di atas perahu sambil memandangi hamparan laut biru nan indah di Pantai ini akan memberikan kesan memancing yang tidak ada duanya. Untuk memancing di Pantai ini Anda dapat datang pada saat ombak sedang rendah yaitu pada November-Maret.
3. Bersepeda
Pemandangan yang disajikan di kanan kiri saat bersepeda mengelilingi Pantai dan taman nasional adalah yang menarik ditawarkan disini. Anda dapat menyewa sepeda kepada penyedia dengan harga yang tidak terlalu mahal.
Tertarik?…..Yuk berkunjung
Yanis