- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bogor, Beritainspiratif.com - Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, menyerahkan bantuan logistik dan kebutuhan lainnya kepada korban banjir bandang di wilayah Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Senin (20/1/2020).
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman menyebutkan, bantuan ini merupakan inisiatif dari para anggota komisi untuk meringankan beban para korban banjir.
"Kami secara pribadi tergerak ingin berpartisipasi untuk memberikan apa yang sedang dibutuhkan," ujar Bedi.
Bantuan yang diserahkan berupa kebutuhan pangan seperti beras, minyak goreng, mie instan dan yang lainnya.
Uniknya, setiap paket masing-masing berjumlah 22 jenis, sesuai dengan jumlah anggota komisi yang berjumlah 22 orang.
"Ini bukan bantuan dari pemerintah, ini inisiatif dari setiap anggota yang serba 22," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Ditanya soal bantuan kebutuhan jembatan yang hanyut tergerus banjir, Bedi menambahkan akan mendorong dinas terkait untuk mengkajinya.
Jika berkaitan dengan pemerintahan desa maka pihaknya akan memerintahkan 'fast program' kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMPD).
"Terkait perbaikan infrastruktur, kami akan berkoordinasi dengan Komisi IV," ucapnya.
Sementara itu Camat Cigudeg, Acep Sajidin mengapresiasi bantuan dari Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat.
Ia menjelaskan banjir bandang yang terjadi pada 1 Januari lalu, merendam sejumlah wilayah, empat kecamatan diantaranya dalam kondisi cukup parah.
Keempat kecamatan tersebut berada dijalur aliran sungai Cidurian, yakni
Kecamatan Sukajaya, Kecamatan Cigudeg, Kecamatan Nanggung dan Kecamatan Jasinga.
"Bagian barat yang terdampak cukup parah menghantam empat kecamatan," ujarnya.
Dia menambahkan, beberapa sarana infrastruktur, juga mengalami kerusakam cukup parah bahkan ada jembatan yang menghubungkan beberapa desa di wilayah barat Kecamatan Cigudeg
hanyut tergerus banjir bandang.
"Bahkan, jembatan besar untuk dilewati mobilpun hanyut akibat derasnya banjir bandang," katanya.
Dia mengharapkan, bantuan pembangunan jembatan gantung, karena saat ini sangat dibutuhkan warga dan pendistribusi bantuan dan mobilisasi masyarakat yang terdampak.
"Banyak juga masyarakat yang terisolir dan lambat mendapatkan bantuan karena tidak adanya jembatan, sehingga sangat penting untuk jembatan ini," tandasnya.
(Ida)