- Ragam
- 24 Nov 2024
Kediri, Beritainspiratif.com - Ikan lele memiliki banyak manfaat karena kandungan gizinya. Berbagai kreasi olahan berbahan baku ikan lele terus bermunculan dan semakin variatif jenisnya. Di Kediri, Jawa Timur masyarakat mengolah ikan lele menjadi sajian dawet yang gurih.
Pemkab Kediri bersama kelompok pembudidaya ikan menggelar kampanye gemar makan ikan untuk anak TK dan ibu hamil. Kampanye ini dilakukan dengan menyajikan 3.505 gelas cendol ikan yang masuk dalam rekor MURI sekaligus masuk rekor dunia.
Kampanye gemar makan ikan ini dalam rangka mencegah dan menekan stunting, digelar di Lapangan Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri Selasa, (25/2/2020).
Istri Wakil Gubernur Jawa Timur Arumi Bachsin sekaligus Ketua Forum peningkatan konsumsi ikan/FORIKAN Jatim, sangat mendukung kampanye gemar makan ikan ini sebagai salah satu cara mencegah stunting.
Bupati Kediri Haryanti yang ikut mencoba olahan dawet cendol berbahan dasar ikan lele tersebut, langsung mengambil cup dawet hasil olahan lele. Dengan acara ini masyarakat lebih mengetahui membiasakan mengonsumsi makanan bergizi untuk pertumbuhan anak-anak.
Dawet ikan lele merupakan dawet berbahan dasar ikan lele pertama di Indonesia. Menurut penuturan Senior Manager MURI Aryani Siregar (25/2), sajian dawet ikan lele belum pernah ada sebelumnya. Oleh karena itu, pembagian 3.505 lebih cup dawet ikan lele di Kediri mendapat rekor MURI dan dicatat di rekor dunia.
Inilah Fakta Menariknya:
Kediri menjadi pelopor bagi jenis sajian dawet ikan lele. Pemecahan rekor MURI yang dilakukan di Desa Pranggang, Kediri, Jawa Timur pada Selasa (25/2) dicatat oleh rekor dunia sebagai sajian dawet ikan lele pertama dan terbanyak. Lele diolah dengan bahan lain seperti tepung dan santan sehingga menghasilkan sajian dawet yang gurih.
Sebanyak 3.505 cup dawet ikan lele dibagikan kepada anak-anak yang hadir bersama guru maupun orang tuanya di Desa Pranggang, Kediri. Kegiatan itu dicatat Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai sajian dawet lele terbanyak. Pembagian dawet ikan lele ini merupakan bagian dari ajakan kepada masyakarat untuk menggalakkan makan ikan terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.
Kediri dikenal sebagai salah satu daerah dengan produksi ikan lele yang melimpah. Hasil budidaya ikan lele di Kediri bisa mencapai 14.500 ton pertahun.
Ikan lele Kediri dipasok ke kota-kota lain seperti Surabaya, Semarang. Yogyakarta, Solo, hingga Jakarta. Selain dijual secara langsung dalam bentuk ikan, petani ikan lele dan masyarakat di Kediri juga terus berkreasi mengembangkan berbagai produk olahan dari ikan lele.
Ikan lele memiliki protein hewani yang cukup tinggi dan baik dikonsumsi oleh manusia. Bagi anak-anak, mengonsumsi ikan lele bisa memberikan manfaat seperti mencegah stunting atau kekerdilan, meningkatkan kecerdasan dan kemampuan berpikir anak, serta menjamin kecukupan gizi anak. Harga ikan lele juga relatif lebih murah dibanding jenis protein hewani lain seperti daging.
Menurut penuturan Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Jawa Timur, Arumi Bachsin, animo masyarakat Jawa Timur untuk mengonsumsi ikan masih rendah. Padahal Jawa Timur memiliki potensi besar di bidang perikanan, baik ikan laut maupun budidaya ikan tawar.
Pembagian dawet ikan lele di Kediri sekaligus sebagai ajang promosi untuk menggalakkan makan ikan sebagai gaya hidup. Konsumsi ikan sebagai gaya hidup bisa memperkuat ketahanan gizi pada keluarga. (*)
Sumber: Merdeka.com