- Pemerintahan
- 21 Nov 2024
Sleman, Beritainspiratif.com - Di sejumlah wilayah Yogyakarta, keberadaan prajurit Keraton Ngayogyakarta atau yang disebut bregada menjadi sebuah simbol kewibawaan dan kedaulatan.
Para bregada ini tak lepas dari sejarah perjuangan dari penjajahan dan tetap melestarikan nilai itu, pihak Pemerintah Provinsi DIY pun secara rutin menggelar Festival Bregada Rakyat.
Pemerintah Desa Condongcatur berhasil mencatatkan namanya di Museum Rekor Indonesia (MURI) pada kegiatan yang bertajuk Festival Tumpeng Nusantara, Minggu (1/3/2020), bertempat di Taman Kuliner Condongcatur.
Total yang berjumlah mencapai 1000 tumpeng tersebut dilakukan kirab oleh pasukan bregada.
“Rekor ini diberikan atas penyelenggaraan Kirab Bregada Terbanyak dengan Membawa Tumpeng. Bahkan setelah kita verifikasi jumlahnya ada 1007 tumpeng”, jelas Fida, salah
Reno Chandra Sangaji selaku Kepala Desa Condongcatur menyebutkan bahwa Desa Condongcatur merupakan desa yang ada di pusat keramaian di Kabupaten Sleman.
Menurutnya dengan kondisi masyarakat yang heterogen bukan alasan untuk tidak merawat tradisi dan budaya kita sendiri. Ia juga mengungkapkan Pemerintah Desa Condongcatur terbuka bagi semua masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Desa Condongcatur.
“Pesan saya kepada semua masyarakat Desa Condongcatur bahwa Condongcatur untuk semua”, ucapnya.
Pencatatan disaksikan langsung perwakilan-perwakilan Muri, didampingi Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, dan ribuan masyarakat dalam dan luar Desa Condongcatur. Sedangkan, rekor diumumkan Senior Manager Muri, Sri Widayati.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, mengaku bangga dan mengapresiasi segenap warga Desa Condongcatur yang telah menyukseskan agenda itu. Ia merasa, kerukunan dan kekompakan yang ditunjukkan sangat berharga.
"Ini modal mewujudkan Sleman yang semakin sejahtera, mandiri dan berbudaya," kata Sri dilansir Antara.
Hadir pula pada kesempatan tersebut Asisten Sekda Perekonomian dan Pembangunan Pemda DIY, Tri Saktiyana, Perwakilan DPRD Sleman, Kepala OPD Kabupaten Sleman, Camat Depok, Danramil serta Kapolsek Depok. Dihadirkan pula dewan juri untuk tumpeng dari Indonesia Chef Association. Acara diakhiri dengan berebut gunungan sayur-mayur oleh warga. (*)