- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
Batam, Beritainspiratif.com - Pemerintah Indonesia akan menjadikan Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau menjadi rumah sakit khusus penanganan penyakit menular termasuk pasien positif terjangkit virus corona (Covid-19). Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
"Saya tidak membangun, tapi karena fasilitas sudah ada, lama tidak digunakan, akan direnovasi dalam waktu yang sangat cepat. Kita memiliki Pulau Galang, kemudian Natuna, sehingga ada pilihan, tidak semua dibawa ke satu tempat di Pulau Sebaru," ujar Jokowi.
Mengenal Pulau Galang
Pulau Galang adalah pulau di wilayah pemerintahan kota Batam, provinsi Kepulauan Riau yang merupakan rangkaian pulau besar ketiga yang dihubungkan oleh enam buah jembatan Barelang.
Pulau ini terkenal karena tempat pengungsian Vietnam yang terjadi secara besar-besaran pada tahun 1979 - 1996 dan menjadi perhatian dari pihak PBB dan kalangan internasional.
Tempat pengungsian Pulau Galang ini sekarang menjadi objek wisata dan sejarah kota Batam, karena jaraknya yang relatif dekat dengan pulau Batam (sekitar 7 km).
Selain objek wisata ini, pulau Galang juga banyak dikunjungi oleh para turis pada saat akhir pekan karena adanya pantai Melur yang cukup indah di bagian barat pulau.
Saat ini sedang dibangun Waduk Sei Gong di Desa Sijantung, Galang, Batam, yang dirancang berkapasitas 11,8 Juta meter kubik dengan daya pasok air baku 400 liter per-detik.
Sejarah Pengungsian
Kampung Vietnam di Pulau Galang merupakan sebuah camp pengungsian seluas 80 hektar yang di bangun puluhan tahun yang lalu saat terjadinya perang saudara di Vietnam pada tahun 1975.
Mengunjungi pulau ini akan mengingatkan kita betapa kejamnya tentara komunis Vietnam sampai-sampai warga negaranya sendiri harus melarikan diri jauh ke seberang Laut Cina Selatan.
Objek wisata sejarah dari Pulau Batam ini dulunya memiliki beberapa fasilitas seperti klinik PMI, kantor administrasi dari PBB, tempat pendidikan anak-anak, tempat peribadatan/kuil, dan tempat makam bagi mereka yang meninggal dunia karena terserang penyakit.
Pada masa itu, PBB via UNHCR mengamanatkan kepada Indonesia untuk menjadikan Pulau Galang sebagai tempat penampungan para pengungsi perang dari Vietnam ini.
Pada masa itu Pulau Galang masih kosong tak berpenghuni. Kemudian didirikanlah camp pengungsian lengkap dengan berbagai fasilitas seperti barak-barak, rumah sakit, tempat ibadah, sekolah bahkan penjara.
Pengungsian yang Rapi dan Terawat, Lokasi Kampung Vietnam ini terletak tidak terlalu jauh dari Kota Batam, sekitar 50–60 km. Perjalanan darat memakan waktu sekitar 1,5 jam via Jembatan Barelang.
Kampung ini merupakan tempat pengungsian 250.000 orang Vietnam yang pada 1979–1996 atau sering dikenal sebagai manusia perahu. Sebagian dari mereka sampai ke Pulau Natuna, Tanjung Pinang, Pulau Galang dan beberapa pulau lain di wilayah Kepulauan Riau.
Tempatnya memang terpencil, tetapi hal itu tidak membuat tempat wisata Batam ini sepi dari pengunjung. Lokasi kampung ini berada di Pulau Galang. Rasa ingin tahu yang besar dari para wisatawan mengenai sejarah dari kampung tersebut serta keunikannya adalah dua faktor yang membuat tempat wisata Batam ini selalu dikunjungi.
Memang sungguh disayangkan apabila justru cerita angker dan horor yang mewarnai Kampung Vietnam ini. Sebagian besar dari bangunan dan isi kampung ini bisa dibilang sungguh terawat dan memang layak untuk dikunjungi. Bangunan peribadatan yang terdapat disinipun menjadikan gambaran uniknya kepercayaan para pengungsi yang pernah meninggali tempat ini.
Menarik sekali bisa berkunjung ke Kampung Vietnam di Pulau Galang ini. Bagi kamu para pencinta wisata sejarah, Kampung Vietnam menjadi salah satu tempat pariwisata di Batam yang harus dikunjungi. (*)
*Berbagai sumber