Begini Penjelasan Kepala BI Jabar Tentang Keuntungan Transaksi Non Tunai



BANDUNG. Bank Indonesia (BI) mengupayakan jumlah penggunaan uang tunai masyarakat bisa dikurangi.

Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan bahwa transaksi non tunai lebih banyak keuntunngannya dibanding dengan yang biasa selama ini digunakan masyarakat dengan tunai.

Menurutnya, transakai non tunai itu lebih aman, cepat dan melindungi masyarakat. Pasalnya, dengan menggunakan uang elektronik (U-Nik) masyarakat tidak perlu membawa jumlah uang tunai yang besar di dalam dompetnya.

"Upaya kita untuk mengurangi penggunaan uang tunai ini akan terus di lakukan," ujar Wiwiek kepada wartawan, Minggu (1/10).

Dikatakannya, penggunaan U-Nik untuk bertransaksi sehari-hari masyarakat akan terus di sosialisasikan oleh BI. Komunikasi yang intensif akan terus digunakan agar masyarakat terbiasa transakai non tunai.

"Tidak hanya di dalam traksaksi tol, tapi juga transaksi kita sehari-hari," katanya.

Wiwiek mengungkapkan saat ini jumlah transaksi non tunai secara nasional baru mencapai 10 persen. Salah satu hal konkrit yang telah dilakukan yakni mendorong masyarakat menggunakan transaksi non tunai saat melalui jalan tol.

"Ini akan terus kita galakkan sampai dengan jumlah tertentu transaksi-transaksi itu bisa dilakukan secara non tunai," pungkasnya. (gan)

Berita Terkait