- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Beritainspiratif.com - Lailatul Qadar adalah satu dari sekian banyak misteri yang menyimpan pahala dan keutamaan yang sangat besar. Disebutkan dalam Alquran, keutamaan Lailatul Qadar lebih besar dan indah dibanding seribu bulan. Ini menunjukkan betapa agungnya Lailatul Qadar. Karena itu Allah pun merahasiakan turunnya.
Adapun tanda-tanda Lailatul Qadar merupakan tanda yang kerap dicari umat Islam untuk memperoleh kemuliaan malam seribu bulan ini. Terdapat satu malam begitu istimewa pada sepuluh hari terakhir Ramadan. Malam ini mengandung keberkahan seribu bulan, yang dikenal dengan malam lailatul qadar.
Di malam ini juga, siapa yang meminta akan dikabulkan permintaannya. Siapa yang berdoa dengan sungguh-sungguh, akan diijabah doa-doanya. Sebagian ulama juga percaya Alquran pertama kali diturunkan di malam Lailatul Qadar.
Istimewanya malam ini membuat banyak orang tak ingin melewatkannya. Tanda-tanda Lailatul Qadar kerap menjadi perhatian sejumlah orang. Dengan tanda-tanda Lailatul Qadar, seseorang dapat mengetahui malam seribu bulan ini datang padanya.
Tanda-tanda Lailatul Qadar ini banyak dikemukakan oleh para ulama bersama hadis yang menguatkannya. Namun, meski ada tanda-tanda Lailatul Qadar yang dikemukakan, tak ada seorangpun yang tahu kapan tepatnya Lailatul Qadar tiba.
Inilah tanda-tanda Lailatul Qadar di 10 hari terakhir Ramadan, yang dirangkum dari berbagai sumber, Senin, (11/5/2020).
Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Alquran digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Sebagian besar ulama menjelaskan jika malam Lailatul Qadar umumnya datang di malam ganjil 10 hari terakhir Ramadan, Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa malam penuh kemuliaan ini akan datang di malam-malam genap.
Para ahli agama dan beberapa periwayat hadis seperti Imam Bukhari, Abu Malik, Abdullah Bin Umar, Mujahid, Imam Muslim dan sebagainya menyebutkan bahwa di malam Lailatul Qadar, penulisan takdir di lauhul mahfudz dalam setahun akan dirinci.
Di malam ini, ketentuan ajal juga rezeki juga akan kembali dicatat dan ditetapkan. Siapa yang mendirikan salat malam dengan sungguh-sungguh di malam ini, Allah juga akan menjamin pengampunan untuknya. Allah bahkan akan menggugurkan dosa-dosa yang pernah dibuatnya selama ini.
Barang siapa melaksanakan salat malam di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari).
Diriwayatkan dari Imam Muslim, "Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762).
Sedangkan riwayat dari Ibnu Abbas, Rasullulah SAW bersabda, "Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi).
Dalam sebuah riwayat juga dijelaskan, "Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadan, melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya. (HR. Muslim).
Sebagian besar ulama menjelaskan jika malam Lailatul Qadar umumnya datang di malam ganjil 10 hari terakhir Ramadan, Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa malam penuh kemuliaan ini akan datang di malam-malam genap.
Tidak ada yang tahu persis kapan Lailatul Qadar turun. Sejumlah hadis hanya menyebut malam yang lebih baik dari seribu bulan ini jatuh di 10 hari terakhir Ramadan.
Setiap Muslim dianjurkan meningkatkan ibadah dan amal saleh dalam waktu sepuluh hari terakhir ini. Salah satu tujuannya agar tidak kehilangan malam lailatul qadar.
Adapun tanda-tanda dari malam Lailatul Qadar antara lain adalah:
- Esok pagi matahari akan terbit dalam keadaan jernih, teduh, dan seperti tidak ada sinar.
- Selanjutnya, sinar mentari pagi tidak begitu cerah, tapi teduh dan menenangkan.
- Di malam Lailatul Qadar, udara yang ada tidaklah panas, tidak dingin, tidak berawan dan juga tidak badai.
- Dan sebagai tanda terakhir, karena malaikat turun ke Bumi, maka keadaan terasa sangat tenang, nyaman dan orang-orang akan merasakan kenikmatan tersendiri saat ia beribadah dengan sungguh-sungguh.
Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan. Pada malam ini, malaikat akan turun ke Bumi dan memberi syafaat kepada orang-orang yang senantiasa menghidupkan Lailatul Qadar. Allah juga akan melapangkan rezeki bagi orang-orang yang senantiasa meminta dengan tulus dan dikehendaki-Nya.
Segala amalan baik di malam Lailatul Qadar akan diberikan pahala berlipat ganda. Sebagai malam yang lebih mulia dari 1000 bulan, malam ini tidak bisa disamakan dengan malam-malam lain. Imam Mujahid, qotadah dan ulama besar lain berpendapat bahwa malam ini adalah malam yang begitu mulia dan utama.
Orang-orang yang senantiasa beribadah dengan tulus, mendirikan salat, baik salat wajib dan sunah, membaca Alquran, berzikir, dan melakukan kebaikan di malam ini akan mendapatkan ketenangan serta kesejahteraan. Orang-orang yang senantiasa menghidupkan malam ini juga akan dijaga oleh para malaikat yang sedang turun ke Bumi.
Nabi Muhammad sendiri hanya memberikan katakunci, kalau Lailatul Qadar mayoritas turun di tanggal-tanggal ganjil sepuluh terakhir Ramadhan.
Namun, para ulama telah membuat semacam rumusan turunnya Lailatul Qadar yang spesifik, yang tentunya bisa kita manfaatkan dan jadikan patokan.
Siapa tau kita mendapatkan malam yang didambakan oleh seluruh umat Islam itu?
Jatuhnya Lailatul Qadar
Turunnya Lailatul Qadar bisa ditentukan dan disesuaikan dengan hari pertama jatuhnya Bulan Ramadan. Jika Ramadan jatuh pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar kemungkinan besar muncul di tanggal 23 Ramadan.
Lalu bagaimana dengan Ramadan tahun ini. Kita ingat, Ramadan tahun ini dimulai pada Hari Jumat, 24 April 2020. Berdasarkan hitungan, maka insyallah Lailatul Qadar akan jatuh di tanggal 17 Ramadan, yang bertepatan dengan Hari Sabtu atau Minggu, Tanggal 9 atau 10 Mei 2020.
Tentu saja jadwal tersebut bukanlah jadwal pasti. Bisa saja Lailatul Qadar justru turun di awal Ramadhan dan tanggal-tanggal genap.
Hanya Allah SWT yang tahu masalah tersebut. Tapi, berbekal pengetahuan tentang rumusan yang telah disusun oleh Syeikh Asy-Syadzili yang merupakan seorang sufi tersebut, minimal kita bisa berjaga-jaga. Lailatul Qadar tentu tidak bisa diraih hanya dengan duduk berdiam diri. Memperbanyak ibadah, membaca al-Qur’an dan berdzikir adalah beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan Lailatul Qadar. ***