Dirut PD Kebersihan Kota Bandung Kunjungi Kang Pisman RW 01, 09, 13 Sukamiskin



Bandung, Beritainspiratif.com - Dirut PD Kebersihan Kota Bandung, Gun Gun Saptari Hidayat mengungkapkan, bahwa Kang Pisman merupakan program Pemerintah Kota Bandung yang mengajak masyarakat untuk mengelola sampah dengan cara lebih modern.

“Sampah modern adalah bagaimana kita sebisa mungkin tidak membuang sampah ke TPA, akan tetapi bagaimana caranya kita sebisa mungkin dan sebanyak mungkin dapat diolah di level sumber,”  jelas Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung, saat diwawancara Beritainspiratif.com di Lokasi Kampung Loseda RT 07 RW 13 Sukamiskin Kecamatan Arcamanik Kota Bandung,  Kamis  (28/5/2020).

Kika: Ketua RW 13, Dirut PD Kebersihan dan Lurah Sukamiskin

Baca Juga:Lurah-sukamiskin-lantik-18-pengurus-rt-di-lingkungan-rw-13-di-kantor-kelurahan

Gun Gun menyampaikan rasa syukurnya saat mengunjungi Kampung Loseda RW 13  Sukamiskin yang telah menerapkan Kang Pisman sepenuhnya.

“Saya bersyukur, disini sampah organik  sudah tidak dibuang lagi oleh petugas ke TPA tetapi diselesaikan dengan salah satu metode pengelolaan sampah yang dipilihnya yakni Loseda (Lodong Sesa Dapur),” ungkapnya.

Saat ini sampah organik warga RW 13 Sukamiskin dibuang ke Loseda, dan hasilnya berupa pupuk dimanfaatkan untuk kebun yang berada disampingnya termasuk tanaman Toga.

“Insyaa Allah, sekarang sampah organik warga disini sudah dibuang ke Loseda, nantinya setelah penuh 2 hingga 3 bulan kemudian, akan  di panen, dan dimanfaatkan sebagai pupuk untuk berkebun, sehingga menjadi bermanfaat,” tegas Gun Gun.

Kampung Loseda

https://youtu.be/AybuiGKIL_g

Gun Gun menyampaikan rasa senangnya dapat mengunjungi Kampung Loseda di RW 13 Sukamiskin, dan ini bisa jadi percontohan pengelolaan sampah menggunakan Loseda di Kota Bandung.

“Bayangannya adalah nanti Kampung Loseda RW 13 akan dicontek oleh RW lain se Kota Bandung, dan akhirnya melalui proses, akan terjadi pengurangan volume sampah di Kota Bandung,” harapnya.

Tapi Alhamdulillah hari ini saya lihat, sudah dimulai di RW 13 Sukamiskin.

“Konsepnya sederhana yakni dari organik dikembalikan ke alam, lalu dikembalikan ke binatang sebagai sedekah ke alam,” pungkasnya.

Baca Juga:Petugas-kebersihan-dua-kelurahan-di-kota-bandung-diberikan-insentif

Saat ini RW 13 Sukamiskin memiliki 2 (dua) Kampung Kang Pisman yakni satu lagi diberi nama Kampung Bewara yang berada dibawah pengelolaan RT 01 - RT 06 yang menerapkan metode Komposter, Bata Terawang dan maggot. Pengolahan sampah yang dihasilkan digunakan untuk kebun urban farming, kolam ikan lele dan kolam ikan mas/nila, yang ada dalam satu lokasi, ungkap Ketua RW 13 Sukamiskin Yayan Istiandi.

Dalam kunjungan kerjanya Dirut PD Kebersihan Kota Bandung, Gun Gun Saptari Hidayat ke Kang Pisman Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik turut didampingi, Kabag Kebersihan DLHK Sofyan, Akademisi ITB DR Rama, Camat Arcamanik Firman Nugraha, Lurah Sukamiskin Farida Agustini, Para Kasie Kecamatan dan Kelurahan, Pejabat dan TIM dari DLHK/PD Kebersihan serta rombongan lainnya.  

Sementara itu, Lurah Sukamiskin Farida Agustini menyampaikan bahwa Kang Pisman di Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik menjadi percontohan Kang Pisman di Kota Bandung. Saat ini setiap RW di Kelurahan Sukamiskin yang telah menerapkan Kang Pisman memiliki nama masing-masing seperti:

Kang Pisman RW 01 : Kampung SIMPEL

Kang Pisman RW 09 : Kampung Takakura

Kang Pisman RW 13 : Kampung Loseda

Ditambahkan Farida saat ini RW di Sukamiskin yang telah menerapkan pengolahan sampah Kang Pisman diantaranya  RW 01, 08, 09, 10, 13, 14, dan RW 15, ujarnya.

Dalam kesempatan kunjungan tersebut Dirut PD Kebersihan Kota Bandung, Gun Gun Saptari Hidayat, selain mengunjungi Kang Pisman Kampung Loseda, rombongan juga melakukan kunjungan ke Kang Pisman Kampung Takakura di RW 09 dan Kang Pisman Simpel di RW 01 Kelurahan Sukamiskin.

Kampung Takakura RW 09 Sukamiskin

Dandan Ketua RW 09 Kelurahan Sukamiskin dalam laporannya menyampaikan bahwa di wilayah RW 09 telah sepenuhnya melakukan pemilahan sampah mulai dari rumah, dengan metode  Takakura.

Pengolahan sampah organik juga dilakukan dengan teknik biopori, komposter, bata terawang maupun Takakura yang digunakan untuk tanaman sayuran dan lainnya.  Ada juga biodigester yang menghasilkan gas dan digunakan untuk bahan bakar kompor gas, dan terakhir ada penambahan Magoot, ungkapnya.

Kang Pisman Simpel RW 01 Sukamiskin

Kang Pisman Simpel (Simpangsari Peduli Lingkungan) di RW 01 ini, Ketua RW 01 Wawan Setiawan menyampaikan pengolahan sampah organik yang dilakukan disini antara lain Loseda, komposter, bata terawang dan maggot yang digunakan untuk tanaman sayuran dan kolam ikan lele.

Beberapa pengolahan sampah organik maupun anorganik yang telah menghasilkan beberapa karya seni bernilai seperti lukisan, bahkan ember dan sebagainya, ujar Wawan.

Yanis

Berita Terkait