- Ragam
- 30 Oct 2024
JAKARTA. PT Bio Farma (Persero) mendapatkan penghargaan TOP IT Implementation on Pharmacy Sector dari Majalah ITech, dalam acara Top IT & Telco 2017, di Jakarta (31/10).
Acara tersebut juga didukung Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Pemberian penghargaan ini bertujuan untuk mendorong kalangan bisnis, insitusi pemerintah dan BUMN serta lembaga lain untuk lebih peka menyikapi tren perkembangan IT & Telco, dengan selalu memperbaharui dan mengembangkan inovasi dan solusi IT dan Telco.
Penghargaan ini langsung diterima oleh Pymt Kepala Divisi Teknologi Informasi Bio Farma, Andi Rachmatmulya, dan didampingi oleh Kepala Bagian Pengembangan Sistem, Rachmat Hariyanto.
Sebelumnya, Bio Farma mendapatkan kesempatan untuk memberikan presentasi mengenai penerapan Informasi dan Teknologi dalam industri Pharmaceutical Manufacturer yang disampaikan oleh Kepala Bagian Infrastruktur Bio Farma, Amin B Kanda.
Menurut Corporate Secretary Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, sebagai perusahaan Pharmaceutical Manufacturer, harus menerapkan sistem terintegrasi, yang telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO)
Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi di Bio Farma harus memenuhi regulasi yang ditetapkan WHO yaitu CGMP (Current Good Manufacturing Practices) dan GAMP (Good Automated Manufacturing Practices).
“Semua sistem komputer, baik perangkat lunak dan perangkat keras, sebelum diimplementasikan harus sudah tervalidasi memenuhi standard kesehatan dunia tersebut”, ujar Bambang.
Selain CGMP dan GAMP, kata Bambang, juga diterapkan Enterprise Resources Planning (ERP) dan Customer Relationship Management (CRM) untuk pengelolaan proses bisnis yang saling terintegrasi seperti e-BR (electronic Batch Record) untuk otomatisasi pencatatan produksi, LIMS (Laboratory Information Managements System) untuk pengelolaan proses quality control dan eQMS (electronic Quality Managements System) untuk pengelolaan quality assurance.
"Inovasi lainnya Bio Farma juga mendukung gerakan Green Computing dan membantu mengurangi pemanasan global, melalui pembangunan sistem yang merealisasikan pengurangan penggunaan kertas, serta pengurangan penggunaan server fisik diganti dengan teknologi virtualisasi," tandasnya. (sro)