- Ragam
- 08 Oct 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Belajar dari banjir bandang Cicaheum, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandung memastikan Pemkot bakal memperkuat koordinasi dengan instansi-instansi yang berkepentingan dengan pengelolaan KBU dan sungai, mulai dari Pemprov Jawa Barat hingga BBWS Citarum.
Berbagai pekerjaan fisik, mulai dari revitalisasi hingga perbaikan tanggul penahan, direncanakan dalam beberapa bulan ke depan.
Jika proyek infrastruktur harus melalui proses lelang, perawatan rutin sungai bisa dikerjakan sepanjang waktu. Pemkot melibatkan sukarelawan dan tim unit reaksi cepat (URC). Salah satu prioritasnya adalah penanganan masalah sampah.
Dilansir dari laman Pikiran Rakyat, maraknya permukiman di bantaran memperbesar daya rusak potensi banjir bandang di sungai-sungai di Kota Bandung.
Deretan rumah warga ini juga berpeluang menjadi korban bencana yang bisa sewaktu-waktu datang.
Arief mengatakan, keberadaan bangunan-bangunan ilegal di bantaran sungai merupakan permasalahan yang terus terjadi. Bukan hanya mempersempit daya tampung sungai, pendirian bangunan ini kadang juga memaksa pengubahan arus air sungai sehingga membahayakan keselamatan warga.
Permukiman di bantaran ditemukan di hampir semua sungai besar yang melintasi Bandung. Pendirian bangunan baru terus terjadi. Beberapa sungai di kawasan timur, seperti Sungai Cinambo dan Cidurian, relatif lebih bersih.
“Kami terus melakukan sosialisasi ke warga. Namun tidak bisa kami melakukan inspeksi setiap hari. Dalam jangka panjang, kami menargetkan pembuatan jalan-jalan inspeksi di setiap bantaran,” ucap Arief.
(Kaka)