Webinar CIBF SBM ITB: Pesantren Berpotensi Menjadi Tonggak Ekonomi Ummat



Bandung, Beritainspiratif.com - Center for Islamic Business and Finance Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (CIBF SBM ITB) kembali menyelenggarakan Seminar Online, Jum’at (11/12/2020) berlangsung pukul 13.30 – 16.30 WIB.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh CIBF SBM ITB setiap bulannya sebagai bentuk kontribusi untuk masyarakat. Menyambung dengan tema bulan lalu mengenai bisnis pesantren, tema yang diangkat pada seminar online kali ini adalah Bisnis Model Pesantren yang Berkelanjutan.

Seminar Online dibuka oleh Reza Ashari Nasution, Ph.D (Wakil Dekan Sumber Daya SBM ITB) serta Drs. Kusmana Hartadji, MM (Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat) sebagai Keynote Speaker dan dipandu oleh Dr. Sylviana Maya Damayanti, CFP® selaku moderator.

Baca Juga:Prof-yuyun-dimakamkan-di-ciwideuy-inilah-kenangan-para-rektor-unpad

Dalam sambutannya, Kepala Dinas KUK Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengimplementasikan program bertajuk One Pesantren One Product (OPOP) yang bertujuan untuk menciptakan kemandirian umat melalui para santri, masyarakat dan pondok pesantren itu sendiri, agar mampu mandiri secara ekonomi, social dan juga untuk memacu pengembangan skill, teknologi produksi, distribusi dan pemasaran melalui sebuah pendekatan inovatif dan strategis.

Dari sisi akademisi, Wawan Dhewanto, Ph.D menjelaskan bahwa pesantren dapat menjadi tonggak ekonomi ummat dengan model bisnis yang tidak terbatas dari fashion hingga kuliner.

Selanjutnya, Ustadz Peri Risnandar (CEO Koperasi Pesantren Daarut Tauhiid) menyampaikan Serikat Ekonomi Pesantren hadir sebagai rumah bersama bagi pesantren dalam membangun ekonomi.

Salman Subakat sebagai CEO PT Paragon Technology Innovation menjelaskan bahwa nilai-nilai ketuhanan, kepedulian, ketangguhan, kerja keras, kerendahan hati dan inovasi menjadi kunci sukses PT PTI.

Jamil Abbas (Kepala Divisi Keuangan Inklusif Syariah Komite Nasional Keuangan dan Ekonomi Syariah (KNEKS)) menjabarkan bahwa Unit layanan Keuangan Syariah (ULS) Serikat Ekonomi Pseantren (SEP) adalah Gerakan yang sangat fleksibel dan dapat diadopsi oleh seluruh pesantren dan diharapkan dapat berkembang menjadi lembaga keuangan syariah yang lebih formal. Seperti BMT (Baitul Maal wa Tamwil) / Balai Usaha Mandiri Terpadu.

Sebagai penutup, Oktofa yudha Sudrajad Ph.D (Direktur CIBF SBM ITB) bahwa tujuan CIBF menyelenggarakan seminar online ini dikarenakan CIBF melihat adanya potensi ekonomi yang besar dimiliki Indonesia sebagai mayoritas penduduk muslim dunia yang didukung dengan besarnya jumlah pesantren yang tersebar di berbagai penjuru. Selain itu, dengan berbagai jenis bisnis model pesantren yang ada diharapkan dapat terciptanya kolaborasi ekosistem yang bersinergi.

Yanis

Baca Juga:

1. Program Sedekah100, Solusi Masalah Anda Dengan Cara Berbagi

2. Pelayanan Umroh Terbaik dari PT. Albadriyah Wisata

3. Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

Berita Terkait