Digital Bisnis Forum di Bali: Jabar Siap Jadi Percontohan HPN Go Digital

Ketua HPN Jabar, Drs. H. Asep Syaripudin, M.Si ungkap bisnis digital di Jabar sangat berpotensi di masa depan, karena hampir 90 persen masyarakat Jabar menggunakan smartphone berbasis internet


Bekasi, Beritainspiratif.com - Jumlah pengguna internet di Indonesia semakin meningkat setiap tahun, berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet saat ini mencapai 196,7 juta, jumlahnya meningkat dibandingkan 2018 yang mencapai 171,1 juta. Angka ini berbanding lurus dengan bisnis digital dan teknologi yang berkembang sangat pesat di era globalisasi.

Sama halnya dengan pertumbuhan bisnis digital, Kementerian Keuangan mencatat bisnis digital telah mencapai 40% dan terus meningkat setiap tahun, diprediksi hingga 2025 pertumbuhan nilai ekonomi digital di Indonesia mencapai US$40 miliar atau setara Rp560 triliun. Ini merupakan peluang dalam sektor ekonomi bisnis digital dan teknologi.

Melihat potensi itu, Himpunan Pengusaha Nadhiyiin (HPN) akan menyelenggarakan acara Digital Bisnis Forum bertema “HPN GO DIGITAL” di Renaissance Resort Life Style 5 Stars Hotel Bali pada tanggal 26-28 Maret 2021. Acara ini diagendakan akan dihadiri Wakil Presiden RI, Prof. KH. Ma’ruf Amin dan 300 Pengusaha Nahdiyiin dari 25 Provinsi, 150 Kabupaten Kota.

Ketua HPN Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Asep Syaripudin, M.Si, mengatakan bisnis digital di Jawa barat sangat berpotensi di masa depan karena kurang lebih ada 5.400 UMKM binaan, dan hampir 90 persen masyarakat Jawa Barat mengunakan smartphone berbasis internet. Jawa barat juga merupakan kawasan industri manufacturing dan industry kreatifitas sehingga tepat membangun bisnis digital seperti e-commerce, aplikasi dan website.

“Jawa Barat siap jadi percontohan HPN GO DIGITAL karena ada 5.400 UMKM binaan dan 90 persen menggunakan smartphone. Jawa Barat bisa jadi peluang ekonomi bisnis digital.” Kata Asep, Senin ( 22/03/2021).

Baca Juga: Gelaran Makesta, Kawah Candra Dimuka IPNU-IPPNU Cilaku-Cianjur

HPN Jawa Barat siap memberikan pendampingan Usaha Mikro,Kecil dan Menengah hingga “Go Digital”, menjalankan program pengembangan bisnisi nfrastruktur digital, menjalankan program pengembangan bisnis platform dan aplikasi digital dan mendorong dan mengembangkan bisnis keuangan digital.

“HPN Jawa Barat siap menyukseskan acara Digital Bisnis Forum di Bali, dan siap menjalankan kebijakan keputusan dalam forum tersebut. Kita membaca HPN Go Digital akan bermanfaat serta diminati UMKM.” Ujar Asep.

"Kegiatan ini dilakukan untuk mempertemukan seluruh stakeholder business digital terkemuka nasional, dan Bapak Wakil Presiden Kiyai Ma’ruf Amin sudah confirm membuka kegiatan ini,” ujar Ketua Panitia Pelaksana yang juga Ketua HPN DKI Jakarta Samsul B Ibrahim, Sabtu (19/3/2021).

Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PB NU) Prof Dr KH Saaid Aqil Siradj MA, pengamat ekonomi Dr Iman Sugema, M.Ec, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Dr Arif Budimanta, Menurut Samsul, juga diklaim akan memberikan materi dalam forum bisnis ini.

“Sedangkan Menteri BUMN Erick Thohir selaku Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah masih mengunggu konfirmasi,” kata Samsul.

Menurut Samsul B Ibrahim, Forum Bisnis ini, akan diisi dengan beberapa kegiatan tematik, dan diberikan fasilitas hotel bintang 5, ruang transaksi bisnis (business dealing lounge), dan pelaku bisnis digital diberikan kesempatan untuk memberikan presentasi mendalam tentang produk digitalnya (In depth product), disediakan venue pameran product pelaku bisnis digital (Digital Booth Promotion), dengan tetap mematuhi 'New Normal Protokol' Kesehatan.

“Semua peserta yang merupakan pelaku bisnis digital dari kalangan nahdliyin, akan bertemu dan diharapkan terjalin kerjasama untuk menghadapi tantangan global yang makin besar di masa depan,” tegas Samsul B. Ibrahim.

Tujuan kegiatan ini, kata Samsul, adalah untuk memberikan pendampingan Usaha Mikro,Kecil dan Menengah hingga “Go Digital”, menjalankan program pengembangan bisnisinfrastruktur digital, menjalankan program pengembangan bisnis platform dan aplikasi digital dan mendorong dan mengembangkan bisnis keuangan digital.

“Kita sadar, bahwa disatu sisi pandemi Covid-19 memberikan dampak luar biasa bagi ekonomi nasional, tetapi disisi lain mempercepat proses digitalisasi system dan bisnis. Pengusaha nahdiyin akan berada di garda terdepan untuk proses ini dan diharapkan menjadi lokomotif untuk menggerakkan perekonomian nasional,” kata sosok yang akrab disapa Gus Samsul ini.

“Pandemi Covid-19 juga momentum bagi pengusaha nasional bersatu merapatkan barisan untuk kemashalatan umat,” kata dia menambahkan.

Ketua Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Abdul Khalik mengatakan, forum bisnis ini bermaksud menyinergikan kemampuan nasional dan memberikan bantuan bagi pengusaha nahdliyin untuk melakukan transformasi digital pada proses bisnisnya. Sekaligus, kata dia, memberikan peluang usaha baru bagi pengusaha nahdliyin di bidang digital dalam arti luas, mulai dari infrastruktur digital seperti Vsat, fiber optik, data center, sampai dengan aplikasi seperti chat, market place, video streaming dan banyak lagi.

“Semua upaya tersebut dilakukan dengan mengutamakan produk-produk dan infrastruktur dalam negeri karya anak bangsa dan internet bersih yang sesuai dengan prinsip-prinsip ahlussunah waljamaah sehingga aman digunakan oleh umat," ujar dia.

RV/-

Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

Berita Terkait