- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Padang, Beritainspiratif.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meraih penghargaan dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Barat, sebagai Kepala Daerah Efektif Menerapkan Kebijakan Penanganan COVID-19.
Penghargaan diterima Gubernur dalam sebuah acara IJTI Choice Award 2021, yang dilakukan di Kabupaten Bandung, namun Gubernur menerima penghargaan secara virtual di Bandara Minangkabau, Padang Sumatera Barat, Senin (29/3/2021) malam.
"Terima kasih kepada IJTI yang memberikan apresiasi. Ternyata kita dimonitor, dinilai dan diapresiasi atas kiprahnya selama menangani COVID-19," katanya.
Hal ini tak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang baik antara Ridwan Kamil dengan para pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Jabar.
Baca Juga: Mantan Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto, Ditunjuk Jadi Komisaris BNI
Menurut Gubernur yang akrab disapa kang Emil, dalam penanganan COVID-19 yang terpenting adalah kolaborasi. Tanpa dibantu kepolisian, TNI, akademisi, relawan, masyarakat hingga media, kebijakan-kebijakan yang dibuatnya tak akan berjalan efektif.
"Tidak bisa kita ngurusin COVID-19 ini tanpa dibantu oleh kepolisian, TNI, media, relawan, akademisi dan partisipasi masyarakat," ujarnya.
Kolaborasi tersebut, lanjut Gubernur, menjadi satu dari lima prinsip penanganan COVID-19 di Jabar. Bersama Forkopimda, Pemda Provinsi Jabar telah sepakat bahwa prinsip proaktif, ilmiah, transparan, inovatif dan kolaboratif harus menjadi kunci dalam penanganan COVID-19.
"Kita sudah sepakat ada lima prinsip dalam menangani COVID-19 yaitu proaktif, ilmiah, transparan, inovatif dan kolaboratif. Oleh karena itu kita tiap minggu rapat, mengupdate data, menghimpun inovasi, kolaborasi dan lain-lain," jelasnya.
Kini, kasus harian COVID-19 di Jabar pun terus menurun, terlihat pada keterisian rumah sakit untuk pasien COVID-19 ditambah kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, yang angkanya mencapai lebih dari 80 persen.
Belum lagi vaksinasi massal yang terus digencarkan.
Kang Emil memastikan, lima prinsip penanganan COVID-19 ini akan kembali diterapkan apabila terjadi krisis lagi di masa yang akan datang.
"Yang ada di Jabar adalah superteam bukan superman, ini jadi pelajaran kalau ada krisis-krisis lagi karena kolaborasi adalah kunci kemenangan," pungkasnya.
(Ida)
Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar