- Pemerintahan
- 12 Apr 2025
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menghadiri acara Halal Bihalal Idulfitri 1446 H yang digelar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung berlangsung di Aula Disnaker, Jalan Martanegara, Kamis, 10 April 2025.
Acara silaturahmi tersebut dihadiri oleh seluruh pegawai Disnaker, LKS Tripartit, Dewan Pengupahan Kota, Dharma Wanita, serta PWRI Disnaker Kota Bandung.
Dalam kesempatan tersebut, M. Farhan menegaskan pentingnya penanganan ketimpangan sosial di Kota Bandung, dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mempertebal komitmennya menciptakan pemerataan ekonomi dan menekan angka pengangguran melalui program padat karya serta pelatihan keterampilan kerja.
Ia menyoroti fakta bahwa meskipun tingkat pengangguran menurun, jumlah pekerja informal masih jauh lebih tinggi dibandingkan pekerja formal.
“Padat karya ini bukan hanya soal pekerjaan sementara, tapi cara kita memastikan masyarakat bisa pulang ke rumah dengan penghasilan. Rata-rata pengeluaran minimum masyarakat saat ini sekitar Rp50.000 per hari. Kalau ini tidak dipenuhi, kita berbicara soal ketimpangan yang serius,” ujar Farhan.
Baca Juga: Pemkot Lakukan Pendataan Penduduk yang Tinggal di Kota Bandung Namun Ber-KTP Daerah Lain
Farhan mengungkapkan, program padat karya harus diperluas, bukan hanya untuk sektor kebersihan tetapi juga revitalisasi saluran air dan lingkungan. Selain itu, ia mendorong agar pelatihan kerja diarahkan ke sektor yang dibutuhkan pasar.
“Saya bahkan usulkan ada pelatihan make up dan perawatan diri. Karena sekarang kebutuhan itu tidak hanya untuk perempuan. Bapak-bapak juga mulai sadar pentingnya grooming. Ini bagian dari gaya hidup, bagian dari peluang usaha,” tambahnya.
Farhan menyampaikan, Pemkot Bandung sedang mendorong berbagai kebijakan ekonomi berbasis investasi dan kreativitas.
Salah satunya dengan membebaskan acara publik mulai 19 April mendatang dan memberikan diskon pajak hiburan insidentil sebagai stimulus untuk meningkatkan aktivitas ekonomi kreatif dan menarik investor.
Mengakhiri sambutannya, Farhan mengajak serikat pekerja, pengusaha, dan masyarakat bersinergi demi menciptakan iklim ketenagakerjaan yang sehat dan berkeadilan.
“Serikat pekerja silakan beri masukan, kami terbuka. Pemerintah tidak boleh alergi terhadap kritik. Transparansi dan kolaborasi adalah kekuatan kita,” tegasnya.
Ia juga menegaskan, segala bentuk tindakan represif terhadap kebebasan berekspresi tidak akan ditoleransi selama masa kepemimpinannya.
Baca Juga: Kabar Gembira! Insentif bagi Ribuan Guru Ngaji di Kota Bandung Segera Cair
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Andri Darusman menjelaskan, hingga saat ini pihaknya telah menjalankan 13 jenis pelatihan kerja yang disambut antusias masyarakat.
Beberapa di antaranya yang paling diminati adalah pelatihan catering, pembuatan kue (pastry), barista, dan pelatihan digital dasar.
“Selain pelatihan, kita juga terus mendorong program padat karya yang menyasar warga kurang mampu yang terdaftar dalam DTKS Dinas Sosial. Mereka diberi pekerjaan selama 10 hari dengan upah Rp175 ribu per hari. Ini sangat membantu, terutama dalam kondisi ekonomi pasca-pandemi,” jelas Andri.
Rencananya, pada 14–15 April mendatang, Disnaker kembali membuka lima titik padat karya untuk pembersihan saluran air.
Program ini tidak diperuntukkan bagi petugas Gober, tetapi difokuskan pada masyarakat yang belum terserap dalam pekerjaan tetap.
Dalam bidang rekrutmen kerja, Disnaker juga aktif menggelar job fair yang kini dilakukan dua kali setahun, sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Barat.
Walau frekuensinya dikurangi dari empat menjadi dua kali setahun, antusiasme masyarakat tetap tinggi.
“Setiap kali job fair, ribuan pencari kerja datang. Sebagian besar pengangguran di Bandung adalah lulusan SMA dan SMK, sekitar 40 persen. Maka, kami juga memperluas pelatihan berbasis industri dan program pemagangan,” tambahnya.
Program pemagangan dalam negeri yang dikelola Disnaker kini mendapat dukungan pemerintah pusat, sebanyak 100 peserta magang di sektor perhotelan menerima dukungan dana.
Disnaker juga memperkenalkan program layanan keliling bernama Master atau Mobil Sahabat Ketenagakerjaan, yang menyediakan 20 layanan ketenagakerjaan secara terpadu.
Layanan ini terintegrasi dengan aplikasi digital New Bimma, yang bisa digunakan perusahaan dan pencari kerja untuk berinteraksi langsung, termasuk membuat kartu kuning secara daring.