- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Sebanyak 20,5 juta dosis vaksin Covid-19 sudah didistribusikan ke seluruh Provinsi di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan Vaksin yang telah didistribusikan, berasal dari vaksien produk jadi Sinovac (CoronaVac) dan AstraZeneca serta vaksin yang di produksi oleh Bio Farma dengan bahan baku atau bulk dari Sinovac.
Adapun total vaksin yang sudah diterima Indonesia sampai saat ini, sebanyak 3 juta dosis vaksin produk jadi dari Sinovac, 1,11 juta dosis vaksin produk jadi AstraZeneca dari Covax/Gavi dan 53,5 juta dosis bulk dari Sinovac.
“Total bulk yang sudah kami terima adalah 53,5 juta dosis, yang kami terima dalam 4 kali kedatangan. Seluruhnya sudah kami proses produksi menjadi sekitar 68 juta dosis, ”ujarnya.
Bambang menuturkan dalam upaya terus membantu memenuhi kebutuhan program vaksinasi pemerintah, Bio Farma tengah melakukan usaha percepatan dan penambahan kapasitas produksi vaksin Covid-19.
Hal itu dilakukan dengan menggunakan fasilitas produksi gedung no. 43, yang baru saja mendapatkan sertifikasi CPOB dari BPOM.
Mulai 30 Maret fasilitas tersebut sudah bisa digunakan untuk produksi, setelah sebelumnya hanya bisa dilakukan di fasilitas produksi Gedung no. 21.
Baca Juga: Gubernur BI Lantik 3 Pemimpin Satuan Kerja Baru
Dengan demikian pada April 2021 diperkirakan stok vaksin bisa bertambah menjadi 11,9 juta dosis, dimana sebelumnya hanya 7,9 juta dosis.
"Namun peningkatan kapasitas produksi ini, juga tergantung pada supply bulk vaksin yg akan diterima Bio Farma ," ujarnya.
Untuk diketahui, Bulk Sinovac yang akan datang sampai Juli 2021, sebanyak 140 juta dosis yang pengirimannya dilakukan secara bertahap. Dalam waktu dekat akan datang sekitar 30 juta dosis bulk pada April 2021, yang akan segera diproses untuk menambah stok vaksin berikutnya.
(Ida)
Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar