- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
Cimahi, Beritainspiratif.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Barat Tubagus Raditya mengungkapkan, masih banyak UMKM dan koperasi di kota Cimahi yang belum menjadi anggota Kadin. Padahal Kadin adalah wadah bagi semua elemen usaha.
"Kita akan jadikan Kadin kota Cimahi jadi prototype, untuk merangkul semua elemen usaha termasuk UMKM dan Koperasi sama-sama memajukan kota Cimahi, " katanya usai melantik Dewan Pengurus Kadin kota Cimahi periode 2021-2026, yang diketuai Yupi Supriansyah, Minggu (4/4/2021).
Menurutnya, Kota Cimahi tidak memiliki Sumber Daya Alam untuk dikembangkan, tetapi mempunyai potensi Sumber Daya Manusia yang sangat luar biasa.
Banyak milenial UMKM yang memiliki bakat (talent) dibidang digital, seperti membuat animasi ataukah aplikasi. Mereka mengelaborasi pikiran/ otaknya, tetapi tidak memiliki hak paten atau hak cipta.
"Ini akan kita fasilitasi. Kami sudah lakukan MOU dengan Kemenkumham, agar Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) UMKM dilindungi, " ujarnya.
Baca Juga: Stabilkan Harga Beras, Pemerintah Terus Lakukan Gerakan Serap Gabah Petani
Ia menambahkan di era 4.0 yang serba digital, UMKM dan koperasi harus bisa mengikuti perubahan yang sangat cepat ini, agar bisa berkembang. Apalagi dalam masa pandemi covid-19, banyak usaha yang selama ini dilakukan secara ofline kini secara online.
"Ini adalah tantangan bagi Kadin untuk membantu UMKM dan koperasi. Kejadian di Cimahi, dari 300 an koperasi kini dalam masa pandemi (covid-19) tinggal 40 an koperasi, karena tidak dapat mengikuti kebiasaan baru, " imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Kadin Kota Cimahi Yupi Supriansyah menyatakan, akan memberikan penyuluhan kepada para UMKM mengenai proses produksi, packaging hingga pemasaran secara online.
"Kita sadari di era 4.0 ini serba digital dan kebanyakan dari UMKM masih belum melek internet/ digital. Kami akan melakukan penyuluhan, untuk mengangkat UMKM kota Cimahi lebih dikenal baik di tingkat nasional bahkan bisa go international, " tandas Yupi yang akrab disapa kang Ipuy.
"Target kita dalam 100 hari kerja, kemudian kita evaluasi terutama di UMKM dan ekonomi kreatif, " pungkas Yupi.
(Ida)
Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar