- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan pemeriksaan Rapid Test Antigen di Stasiun.
Sebelumnya tarif rapid test antigen Rp105.000, turun menjadi Rp85.000 untuk setiap pemeriksaan.
"Penurunan tarif ini berlaku mulai 9 April 2021 di seluruh stasiun yang melayani pemeriksaan Rapid Test Antigen," ujar Pelakhar Manager Humasda Daop 2 Bandung, M. Reza Fahlepi, Kamis (8/4/2021).
Reza menuturkan KAI memberikan alternatif bagi para calon pelanggan kereta api yang ingin melakukan pemeriksaan atau screening Covid-19 di stasiun, melalui Rapid Test Antigen atau GeNose C19 dengan harga yang terjangkau.
Baca Juga: FTI Jabar Gelar 'Duathlon' di Kawasan Stadion GBLA Pada 10 April
Sesuai Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 12 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 27 Tahun 2021, masa berlaku hasil negatif rapid test Antigen adalah 3x24 jam sejak dilakukan pengambilan sampel.
Sedangkan Alat Pelindung Diri (APD) yang wajib dipakai oleh pelanggan KA Jarak Jauh, adalah masker kain 3 lapis atau masker medis.
Sebagai pengganti faceshilde kata Reza, KAI menyediakan Healthy Kit yang berisi masker dan tisu disinfektan kepada pelanggan KA Jarak Jauh.
Ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan agar para pelanggan tetap merasa aman dan nyaman saat menggunakan KA Jarak Jauh.
"KAI khususnya Daop 2 Bandung berkomitmen untuk memastikan seluruh pelanggan KA Jarak Jauh telah memenuhi persyaratan yang telah diatur pemerintah. Jika ada yang tidak sesuai maka dilarang melanjutkan perjalanan dan tiket akan dibatalkan" tegas Reza.
Ia menambahkan layanan Rapid Test Antigen di wilayah Daop 2, saat ini telah tersedia di 4 stasiun yakni Stasiun Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya dan Banjar.
(Ida)
Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar