- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Cilegon, Beritainspiratif.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran strategis di tengah pandemi. Dengan sinergi yang kuat, BUMD-BUMN dapat mendorong pemulihan ekonomi.
Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat menyaksikan penandatanganan MoU tiga BUMD Jabar dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. di The Royal Krakatau, Kota Cilegon, Kamis (15/4/2021).
Ketiga BUMD Jabar tersebut yakni PT Bandarudara Internasional Jawa Barat, PT Tirta Gemah Ripah, dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (bank bjb).
“Kenapa kami hadir membawa tiga BUMD Jabar dalam acara ini? Supaya terjadi percepatan yang bisa saling menguatkan untuk menghasilkan percikan energi yang sinergi dan menghasilkan sebuah perubahan,” kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil.
Baca Juga: Diikuti 22 ribu pemilih, Pemilu IA ITB Digelar Pekan ini
Kang Emil menyambut baik kerja sama tiga BUMD Jabar dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Menurutnya, kerja sama tersebut bertujuan untuk kemaslahatan masyarakat.
“Saya menyambut baik dalam acara hari ini, karena yang maju tidak hanya BUMN, tapi juga BUMD,” ucapnya.
Kang Emil menuturkan, sinergi BUMD-BUMN harus terus diperkuat, agar kebermanfaatan BUMD-BUMN dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
“Mudah-mudahan persahabatan Grup Krakatau Steel dan BUMD Jabar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Maksimalkan juga apa yang kami miliki agar tetesan kebermanfaatannya lebih kuat,” tuturnya.
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Silmy Karim berharap dengan penandatanganan MoU tersebut, sinergi BUMD Jabar dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. akan menguat.
“Ini merupakan salah satu upaya kita menyinergikan antara apa yang sudah dilakukan Krakatau Steel dan BUMD di Jabar,” ucap Silmy.
“Pak Gubernur (Jabar) juga ingin melihat kawasan industri Cilegon yang merupakan kawasan industri, terintegrasi. Ada pelabuhan, ada listrik, ada pengelolaan air industri,” tambahnya.
(Ida)
Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar