Ridwan Kamil: Pancasila Bisa Kita Tawarkan Menjadi Ideologi Dunia

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil / Foto: Humas Jabar


Bandung, Beritainspiratif.com - Pancasila sebagai ideologi Republik Indonesia banyak mendapat apresiasi dari bangsa lain. Ideologi ini dinilai mampu menyatukan keragaman suku, agama, hingga bahasa sekaligus menjaganya dari pertengkaran dan perpecahan.

“Pancasila sebenarnya bukan hanya menjadi ideologi Indonesia, tetapi bisa kita tawarkan menjadi ideologi dunia,” ungkap Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil dalam acara “Pancasila untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia dan Kepedulian Rakyat Palestina” yang digelar Institut Pembangunan Jawa Barat atau Injabar Universitas Padjadjaran, Selasa (1/6)/2021).

Ridwan Kamil menjelaskan, Presiden Soekarno pernah menyampaikan ideologi Pancasila saat berpidato di depan dewan perwakilan rakyat Amerika Serikat. Soekarno menerjemahkan Pancasila dengan bahasa yang sederhana.

Pada pidato tersebut, Soekarno menyampaikan konsep believe in God, humanity, nasionalism, democracy, dan social justice. Lima konsep yang diambil dari terjemahan sila Pancasila ini dinilai menjadi dasar yang universal.

Baca Juga: Keren, Walikota Bandung Panen Buruan SAE di Atap Masjid Kalijaga

Sayangnya, ideologi Pancasila saat ini belum terefleksikan dengan baik di tengah masyarakat Indonesia. Ridwan Kamil mengatakan, persoalan utama bangsa Indonesia saat ini adalah mudah terjadi pertengkaran di antara masyarakat.

Persoalan ini disebabkan oleh didikan lingkungan yang kerap memasalahkan perbedaan.

“Pertengkaran itu datang dari kelompok yang melihat perbedaan bukan sebagai rahmat tapi sebagai sumber kebencian. Kita dipaksa harus sama, padahal orang kembar pun seleranya bisa beda,” kata Ridwan Kamil.

Pancasila di Tengah Pandemi

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno mengatakan, Pancasila mengandung makna luar biasa, terlebih di tengah situasi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

“Dalam konteks kekinian, Pancasila membimbing kita untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan kolaborasi,” kata Sandiaga.

Pandemi Covid-19 memaksa seluruh masyarakat untuk meningkatkan kemampuan diri dan daya tahan sebagai bagian dari perjuangan. Karena itu, Pancasila memberikan landasan penting bagi perjuangan bangsa Indonesia melawan pandemi.

“Pancasila hadir memberikan landasan, yaitu berketuhanan, memiliki jiwa kemanusiaan, saling bersatu, bagaimana mencapai musyawarah, serta bagaimana mewujudkan keadilan sosial dan keadilan digital,” ujarnya.

Acara yang digelar dengan kombinasi luring dan daring ini menghadirkan sejumlah pembicara, yaitu Budayawan Eros Djarot, Ketua PA GMNI Jabar Abdy Yuhana, Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad Prof. Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., serta sejumlah pembahas.

Yanis

Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

Berita Terkait