Mahasiswa IPB Gagas Rumah Isoman 'Knock-Knock Home' Terintegrasi Internet

Ilustrasi rumah isolasi / Foto: Istimewa


Bogor, Beritainspiratif.com - Lonjakan kasus positif COVID-19 yang terjadi beberapa waktu lalu dan antisipasi kedepan, ketersediaan tempat isolasi dan penanganan di rumah sakit yang memadai dan ideal diperlukan. Mempertimbangkan hal tersebut Mahasiswa IPB University mengembangkan gagasan tempat isolasi yang unik.

Muhamad Rafi Fazan (mahasiswa Teknologi Industri Pertanian) membuat sebuah gagasan rumah masa depan, Knock-Knock Home. Yakni konsep hunian yang terintegrasi dengan Internet of Things (IoT). 

Fazan mengklaim Knock Knock Home dapat mencegah terjadinya pandemi di masa yang akan datang dan dapat memberikan pemenuhan keamanan psikis bagi orang yang diisolasi. 

“Knock Knock Home, konsep hunian modern yang dikombinasikan dengan beberapa teknologi yang dikemas dalam beberapa fitur. Knock-Knock Home memiliki konsep terintegrasi dengan seluruh perangkat aktif seperti Smart Sensor, Smart Air Purifier, Smart Sterilization Light serta Worry-Free Room,” jelasnya di laman IPB University.

Baca Juga: TNI AD Satgas Yonif 131/Brs Bersama Masyarakat Bangun Gereja di Perbatasan RI-PNG

Menurut Fazan, smart sensor berfungsi sebagai sensor suhu, oksigen dan tekanan darah jarak jauh yang terpasang di tembok. Alat ini dapat mengirimkan notifikasi dan laporan secara berkala pada smartphone pengguna.

Sementara itu, untuk smart air purifier, Fazan mengatakan bahwa alat ini dapat melepaskan aromaterapi sekaligus disinfektan alami. Smart sterilization light sendiri adalah sterilizer yang terpasang pada setiap pintu yang secara otomatis menyala saat seseorang masuk/melewati pintu tersebut.

“Dan worry-free room adalah ruang serbaguna yang dibatasi oleh dinding kaca dan dapat dialihfungsikan menjadi ruang isolasi. Dengan berbagai fitur yang ditawarkan Knock-Knock Home, bangunan ini akan menjadi rumah masa depan solusi tanggap pandemi,” jelasnya. 

Dalam mengembangkan gagasan Knock-Knock Home, Fazan tidak sendirian. Fazan dibantu Pahmi Idris (mahasiswa Proteksi Tanaman), Intan Delia Rustandi (mahasiswa Sekolah Bisnis) dan Fachrunissa Rafika P (mahasiswa Proteksi Tanaman) dan dibimbing Dr Endang Warsiki.  Gagasan ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Futuristik Kreatif (PKM GFK) 2021.

Menurut Pahmi, gagasan ini dapat membantu menangani pandemi COVID-19 dan kemungkinan adanya pandemi lainnya. “Dengan adanya gagasan ini, pandemi dapat ditekan dan dikendalikan,” tutur Pahmi.

 

Harapan yang sama juga disampaikan Intan. Dengan adanya ide ini, kehidupan manusia di masa yang akan datang menjadi lebih aman dari pandemi.

“Selain itu, saya berharap melalui karya ini tim Knock-Knock Home dapat mengharumkan nama IPB University di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas),” tutupnya. 

(Yanis)

Baca Juga:

Semula Level 4, Kini Kabupaten Purwakarta Berstatus PPKM Level 2

Pertama Kali BOR Jabar Sentuh 1 Digit, Emil: Ingat Prokes dan Aplikasi PeduliLindungi

Jokowi Tandatangani PP 94/2021, PNS Wajib Laporkan Harta Kekayaannya

Pemerintah Akan Terus Berlakukan PPKM Guna Mengendalikan Covid-19

Capaian Total Vaksinasi Jadi Indikator Penurunan Level PPKM

Daftar Level PPKM Jawa-Bali Hingga 20 September, 3 Kabupaten Masih Level 4

Berita Terkait