- Pemerintahan
- 21 Nov 2024
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Polrestabes Bandung sepakat menguatkan kolaborasi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Kota Bandung. Kesepakatan dituangkan dalam bentuk kerja sama secara tertulis dan ditandatangani oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dan Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung, Senin (4/10/2021).
Wali Kota Bandung menegaskan, komitmen menghadirkan keamanan dan ketertiban di Kota Bandung sejalan dengan visi dan misi Polrestabes Bandung yang kini berada di bawah komando Kombes Pol. Aswin Sipayung.
"Dengan Pak Kapolres sesuai dengan tupoksinya (tugas pokok dan fungsi) yaitu kita kerja sama menghadirkan keamanan, kenyamanan, dan ketertiban di Kota Bandung," ucap wali kota usai penandatanganan kerja sama di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem Kaum Bandung.
Baca Juga: NIK di KTP Akan di Integrasikan Jadi NPWP
Wali kota menuturkan, kolaborasi untuk penguatan keamanan dan ketertiban ini sangat penting. Karena keamanan dan ketertiban merupakan fondasi untuk memberikan kenyaman bagi masyarakat Kota Bandung.
Dengan hadirnya kenyamanan di tengah masyarakat, ia berharap, setiap program Pemkot Bandung dapat berjalan dengan baik. Karena mendapat dukungan dari masyarakat yang juga sebagai pilar penting dalam tonggak keberhasilan pembangunan di Kota Bandung.
"Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini tentu juga untuk mendukung pengembangan pembangunan di Kota Bandung," tuturnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Aswin Sipayung. Menurutnya, keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi modal dasar untuk mendorong kemajuan di sejumlah aspek.
"Dengan hadirnya rasa aman dan nyaman di masyarakat, maka sektor lain akan begerak dengan baik. Apakah itu ekonomi, sosial, dan pembangunan," katanya.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Wisuda Luring ITS Gunakan Konsep Drive Thru
Kapolrestabes mengatakan, mengarahkan para anggota Bhabinkamtibmas untuk menjalin kolaborasi bersama jajaran TNI, guna berkoordinasi lebih intensif bersama aparat kewilayah. Bukan hanya sekadar bersama camat ataupun lurah, namun hingga ke tingkat RT dan RW.
Dengan begitu, potensi permasalahan sosial bisa terdeteksi sedini mungkin. walhasil dengan pencegahan dan penuntasan masalah di awal tidak akan berdampak sosial berkepanjangan.
"Diawali dengan keamanan dibentuk dengan baik, tidak ada konflik komunal, tidak ada kriminal yang membahayakan. Maka pembangunan akan berjalan dengan baik," katanya.
(RV)
Baca Juga:
PPKM Jawa-Bali Dilanjutkan, Kota Blitar Dijadikan Uji Coba PPKM Level 1
Menkes: Indonesia Peringkat Ke-5 Dunia, Jumlah Penduduk yang Sudah Divaksin
Provinsi Bali Raih Predikat Pelaksana PPKM Mikro Terbaik Provinsi dan Kab/Kota
Inilah 7 Arena PON XX Papua yang Diresmikan Presiden Jokowi
Wali Kota: Capaian Vaksinasi di Kota Bandung Tertinggi di Jabar
Pemerintah Luncurkan Meterai Elektronik Rp10.000
Aturan Baru Kemenkes, Penyintas Covid-19 Bisa Divaksin Setelah 1 Bulan Sembuh