- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Menteri Pendidikan Kebudayan Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim menegaskan, peran guru tidak akan tergantikan oleh teknologi canggih.
"Guru akan tetap menjadi penentu masa depan bangsa, " tegas Mendikbudristek dalam sambutannya secara virtual pada peringatan Dies Natalis Universitas Pendidikan (UPI), Kamis (21/10/2021).
Nadiem Makarim menandaskan pandemi Covid-19 telah membuktikan , bahwa peran ibu dan bapak guru tidak tergantikan oleh teknologi yang canggih sekalipun.
Guru akan terus manjadi penentu masa depan Indonesia, melalui pendidikan yang diberikan ke generasi penerus.
Nadiem juga mengapresiasi kontribusi UPI di dalam dunia pendidikan.
Selama ini UPI telah berkontribusi besar terhadap dunia pendidikan Indonesia dengan melahirkan guru-guru yang berdedikasi dan berprestasi.
"Dan di tangan para gurulah terletak masa depan pendidikan Indonesia yang bermutu dan berkeadilan," tuturnya.
Baca Juga: Komisi Informasi Jabar Lakukan Sidang Sengketa Informasi di Bogor
Dalam pidatonya Rektor UPI Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A. mengatakan, UPI bekewajiban membentuk SDM yang berkualitas melalui pendidikan.
"Sebagai universitas yang konsisten menetapkan pendidikan sebagai core bisnisnya, UPI berperan secara institusional dan operasional dalam proses pembentukan SDM yang berkualitas melalui pendidikan," tuturnya.
Ia menjelaskan, UPI harus tetap menjadi kekuatan moral intelektual dan profesional untuk melahirkan guru yang profesional dan tenaga pendidikan yang bermutu.
Selain itu menciptakan tenaga profesional kependidikan yang menghasilkan karya-karya inovatif berupa inovasi teknik pendidikan, inovasi proses, dan assesment pembelajaran serta managemen pendidikan yang berpacu dengan perubahan cepat dalam ekosistem digital.
Di era teknologi digital sekarang ini tegas Solehuddin, pendidikan dihadapkan pada gejala disrupsi di berbagai bidang seperti dunia kerja, bisnis, sistem perekonomian serta pola interaksi kehidupan sehari-hari.
"Di abad ini timbul fenomena semakin terintegrasinya dunia cyber dengan dunia fisik yang melahirkan banyak jenis kegiatan ekonomi dan bisnis baru," ucap Solehuddin.
Menurutnya, salah satu problematika yang kini dihadapi ialah lahirnya jenis-jenis pekerjaan atau jabatan yang sama sekali baru, mengakibatkan hilangnya berbagai jenis pekerjaan yang kita kenal selama ini.
"Perubahan itu berlangsung cepat dan mengagumkan sehingga dunia pendidikan harus cepat tanggap untuk menciptakan pola tatanan dan pola pembelajaran baru, dengan cara-cara yang lebih inovatif," kata Solehuddin.
Menghadapi hal itu, Solehuddin menyatakan pendidik harus mampu memberikan andil tidak hanya sebatas mengajar di kelas, tetapi juga melahirkan pemikiran maju dan kreatif untuk mendorong sistem pendidikan dan pembelajaran yang semakin fleksibel untuk berselancar dalam dinamika perubahan.
"Tantangan yang paling menarik bagi Kemdikbud-Ristek dan UPI adalah mengubah mindset calon-calon guru dari fungsinya sebagai pengajar, menjadi pemimpin dan pengelola belajar siswa," ujar Solehuddin.
Dies Natalis ke 67 UPI diperingati secara daring dan luring di Gedung Achmad Sanusi, Kampus Bumi Siliwangi jalan Setiabudhi kota Bandung dan melalui channel youtube TVUPI DIGITAL.
Hadir dan menyampaikan orasi ilmiah pada kegiatan tersebut Ketua Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Dr. Asep N Mulyana.
(Adi)
Baca Juga:
Level 2 PPKM: 99 Kelurahan di Kota Bandung Nol Kasus Covid-19
Kota Bandung Level 2, Inilah Daftar PPKM JAWA BALI Hingga 1 November
Tim ITB Temukan Fakta Keberadaan Hewan Purba di Waduk Saguling
Daftar Lengkap PPKM Level 1 - 3 Se-Indonesia Hingga 1 November
Bukti Pembayaran Pajak, Stiker Hologram Akan Ditempel di Kendaraan
Ikon Wisata Baru, Bogor Bakal Ada Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia
Dokumen Hilang, Begini Cetak Sendiri Akta Kelahiran, KK, dan Akta Kematian