- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Kabupaten, Bandung, Beritainspiratif.com - Mengunjungi wisata alam Kawah Putih di Ciwidey Kabupaten Bandung patut jadi pilihan utama, mengingat kawasan yang terletak di kawasan wisata Ciwidey ini terkenal dengan warna airnya yang putih.
Warna putih pada kawah tersebut berasal dari unsur lain yang ada di dalam tanah yang kemudian bercampur dengan belerang, seperti yang kami lihat langsung dilokasi yang berada di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung Jawa Barat yang terletak di kaki Gunung Patuha. pada Kamis, (2/12/2021).
Kita akan dapat melihat warna putih kehijauan yang ada pada bagian airnya. Struktur dan tekstur dari lapisan dinding kawah ini memang cukup unik. Apalagi pembentukan kawah ini juga berasal dari letusan gunung Patuha yang sangat besar. Sehingga banyak pengunjung yang menjadikan tempat ini sebagai tujuan utama wisata baik saat liburan ataupun kunjungan lainnya.
Baca Juga: Aksi Heroik Prajurit TNI AD, Bantu Persalinan Warga di Tengah Gelapnya Alam Papua
Terutama pada sore hari, dengan aroma belerang yang khas menampilkan suasana yang terkadang terlihat awan cerah, namun bisa tiba tiba menjadi tebal, begitu seterusnya. Hal ini menjadi momen yang sangat menarik bagi para pengunjung.
Bila beruntung para wisatawan akan mendapatkan warna yang sangat eksotis dan menjadikan kawah ini sebagai background foto yang indah dan menarik.
di Kawah putih ciwidey ini terdapat jalur khusus berupa jembatan kayu hingga ke bagian tengah dari kawah, sehingga menjadikan spot yang indah untuk berfoto dan pengunjung lebih dapat menikmati suasana yang ada di bagian kawah, dengan suhu udara di kawah ini pada waktu tertentu cukup dingin.
Banyak kawah disekitar Gunung Patuha, namun Kawah Putih menjadi cukup populer dikarenakan kondisi dari kawah yang memiliki air berwarna putih. Padahal warna putih itu merupakan pantulan dari tanah dasar kawah yang bercampur dengan unsur tanah lain.
Pada awal diketahui adanya kawah putih, masyarakat lokal tidak menganggap bahwa tempat ini memiliki potensi wisata yang besar. Apalagi kepercayaan masyarakat sekitar kawah menilai tempat ini juga sangat angker.
Hingga pada tahun 1837, seorang ahli geologi bernama Franz Wilhelm Junghuhn melakukan penelitian di puncak gunung Patuha.
Selanjutnya, pemerintah Belanda menilai bahwa kawah ini memiliki potensi kapur yang sangat baik. Lalu dibangunlah pabrik kapur yang kemudian diberi julukan Zwavel Ontgining.
Namun, pabrik ini beralih kepemilikan ke pemerintah Jepang setelah Belanda tidak lagi berkuasa. Pada saat Indonesia merdeka, pemerintah sadar akan potensi wisata yang ada di lokasi ini.
Bahkan, kondisi ini juga dibuktikan dengan tidak ada hewan apapun yang berani melintas di bagian atas dari kawah.
Kepercayaan masyarakat setempat mengungkapkan bahwa puncak gunung dari Patuha terdapat makam keramat dari para leluhur. Makam keramat itu berjumlah 7 yang masing-masing memiliki julukan Eyang. Para leluhur itu terdiri dari :
1. Eyang Jambrong
2. Eyang Baskom
3. Eyang Ngabai
4. Eyang Barabak
5. Eyang Camat
6. Eyang Jaga Satru
7. Eyang Rangsa Sadana.
Kepercayaan yang terus berkembang di masyarakat membuat sebagian dari warga juga sering melakukan ritual tertentu.
Setelah masuk ke kawasan Soreang tersebut ada penunjuk jalan ke arah Ciwidey sekitar 17 Kilometer menuju Kawah Putih Ciwidey dari Soreang.
Setelah sampai di Ciwidey, anda akan menggunakan angkot berwarna kuning yang menuju ke Situ Patenggang. Angkot ini akan melewati dan berhenti tepat di depan gerbang masuk kawasan kawah putih Ciwidey.
Kawah putih ciwidey dibuka setiap hari dengan jam operasional dari 07:00 hingga 17:00 WIB. Harga tiket masuk bagi para pengunjung di bagi menjadi 3, yaitu wisatawan domestik, wisatawan asing dan wisatawan yang membawa rombongan. Berikut detailnya:
1. Untuk wisatawan domestik, harga tiketnya adalah Rp. 25.000,-
2. Sedangkan untuk wisatawan asing Rp. 75.000,-
3. Dan untuk yang membawa rombongan dikenakan tarif Rp. 150.000,- per mobil, belum termasuk tiket masuk per orangnya.
Tiket masuk kawah putih setiap waktu dapat berubah.
(Ist)
Baca Juga:
Anggota DPRD Jabar, Buky Wibawa Serap Aspirasi Masyarakat Sukamiskin Juara
Revitalisasi Jadi Type A, Terminal Leuwipanjang Akan Terlihat Seperti Bandara
WHO: 6 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Varian COVID-19 Omicron
Forum RW Kota Bandung Akan Menggelar Muskot Maret 2022
Inmendagri Baru Terbit, Berlaku sampai 13 Desember, Inilah Level PPKM di Jawa Bali
Inmendagri Natal dan Tahun Baru Terbit, Begini Aturan PPKM Level 3