- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Dua gerai Holywings di Kota Bandung berinisiatif menutup operasional mereka, Selasa 28 Juni 2022 malam. Penutupan dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Penutupan operasional Holywings ini dilakukan secara suka rela dan atas inisiatif sendiri. Di sisi lain, Pemkot Bandung belum melakukan tindakan.
Sebelumnya, kepastian penutupan dua gerai Holywings tersebut disampaikan langsung Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balaikota, Selasa 28 Juni 2022 petang.
Yana menjelaskan manajemen adalah orang Bandung yang ingin menjaga kondusifitas meskipun mereka tidak ada promo (berbau SARA) itu di Kota Bandung.
“Tapi kan dampaknya ada. Akhirnya dengan kesadaran sendiri mereka tutup tempat usaha Holywings," jelas Yana.
Baca Juga: Mulai 1 Juli Pembeli BBM Subsidi Pertalite Wajib Daftar Dulu, Begini Caranya!
Rencana Pemkot Bandung yang akan melakukan evaluasi terhadap operasional Holywings di Kota Bandung, pada akhirnya batal dilakukan karena gerainya sudah tutup.
"Kalau udah tutup, ya sudah tidak perlu evaluasi lagi," tandas Yana.
Mengenai batas waktu penutupan tersebut, Yana mengaku sampai batas tak terhingga.
Selanjutnya, Pemkot Bandung tetap mengawasi aktivitas Holywings pasca penutupan yang dilakukan malam ini.
"Saya pikir dengan dia sudah menutup dirinya sendiri ya kan nanti tinggal kita yakinkan saja, nanti kita saling awasi semuanya kalau ada kemungkinan buka lagi. Untuk sekarang kita lihat aja, dengan dia ada itikad baik, kita harus hargai lah," ucap Yana.
Baca Juga: Catat! 22 Jalan di Jakarta Berganti Nama Tokoh Betawi, Ini Daftarnya
Di dua lokasi Holywings, Erik, selaku perwakilan manjemen Holywings meyakinkan penutupan dua gerai Holywings di Kota Bandung adalah inisiatif dan dilakukan secara sukarela oleh pihak manajemen.
Ia pun menyebut, penutupan dua gerai ini dilakukan dalam tenggat waktu yang belum ditentukan.
“Kita manajemen Holywings, intinya menutup tempat ini secara sukarela, terkait dengan kondisi kota Bandung agar lebih kondusif,” ujar Erik.
Terkait keputusan manajemen mencabut logo Holywings pun, Erik menyebut hal itu murni keputusan manajemen.
“Dari manajemen. Dan eks lokasi Holywings pun, belum tahu akan menjadi apa ke depannya,” tambahnya.
Begitupula terkait nasib karyawan di dua gerai ini, Erik menyebut manajemen belum mengambil langkah apapun. Untuk diketahui, ada sekitar 100 karyawan di dua gerai Holywings di Kota Bandung.
“Ini terjadi begitu cepat dan kita belum berpikir sampai kesana (nasib karyawan). Yang jelas, kami belum mengambil tindakan (karyawan dirumahkan),” ujarnya.
Dari berbagai sumber diketahui bahwa Promosi minuman alkohol yang dilakukan dari Hollywings telah memicu kontroversi usai menjadi viral di media sosial.
Promosi itu menyebutkan mereka yang bernama Muhammad dan Maria bisa mendapatkan satu botol minuman alkohol gratis tiap Kamis dengan syarat membawa kartu identitas.
Promosi tersebut sangat sensitif yang berpotensi menyinggung orang beragama di Indonesia.
Sebelumnya promosi itu telah diunggah melalui akun media sosial @holywingsindonesia dan @holywingsbar pada 22 Juni lalu.
Promosi yang dilakukan Holywings menuai kecaman dari banyak pihak, termasuk Muhammadiyah, GP Ansor DKI Jakarta dan MUI DKI Jakarta.
(RV)