Pertama di Kota Bandung, Ketua DPRD Luncurkan Gebyar PTM ‘Pisang Madu’ di Arcamanik

Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan saat meluncurkan Gebyar Pisang Madu dari UPTD Puskesmas Arcamanik, berlangsung di halaman Kantor Kelurahan Sukamiskin Kec.Arcamanik Kota Bandung, Sabtu (15/10/2022) / Foto: Bicom-Yayan


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan secara resmi meluncurkan  Gebyar  Pisang Madu yakni Program Skrining UKM Terpadu dari UPTD Puskesmas Arcamanik, berlangsung di halaman Kantor Kelurahan Sukamiskin Kec.Arcamanik Kota Bandung, Sabtu (15/10/2022).

“Dengan ini launching Gebyar Pisang Madu, dinyatakan resmi dan dengan mengucapkan Basmallah bersama-sama, Bismillahirohmanirrohim…,” ungkap Ketua DPRD Kota Bandung saat pengguntingan tali pelepasan balon udara yang disambut tepuk tangan hadirin.

Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kegiatan Gebyar Pisang Madu dan Gasing (Bangga Arcamanik Bebas Stunting) ini. Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kota Bandung (Dinkes Kota Bandung) yang dari waktu ke waktu terus mengupayakan menurunkan angka stunting.

“2 tahun lalu angka stunting di Kota Bandung sampai ada 9 ribuan anak, dan di tahun 2021 informasinya ada di angka 7 ribu,” tuturnya.

“Mudah-mudahan dengan program ini di Kecamatan Arcamanik, bisa diupayakan menjadi nol persen stunting,” harapnya.

Baca Juga: Keren Banget ! Buruan Sae Kota Bandung Raih Penghargaan di Kancah Dunia

Hadir Ketua DPRD Kota Bandung, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Camat Arcamanik, Kepala UPTD Puskesmas Arcamanik, Lurah Sukamiskin, Lurah Cisbinhar, Kapolsek, Danramil, LPM, Forum RW, PKK, Karang Taruna dan KIM serta undangan lainnya.

Baca Juga: Ibu Kota Jabar Pindah ? Inilah 3 Lokasi Calon Pengganti Kota Bandung

Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian mengungkapkan skrining yang akan dilakukan oleh Puskesmas Arcamanik, akan mendekatkan masyarakat kepada kesadaran, bahwa penyakit-penyakit itu dekat dengan kita.

Oleh karena itu kami sangat mendukung sekali yang dilakukan oleh Puskesmas Arcamanik dan kewilayahan yang melaksanakan gebyar pisang madu dan gasing.

“Ini yang pertama di Kota Bandung,” ungkapnya.

Dikesempatan yang sama Camat Arcamat Willi Yudia Laksana mengharapkan di tahun 2023 kedepan tiga kelurahan di Arcamanik yang menjadi target bebas stunting, sama-sama kita gelorakan dan tuntaskan sehingga stunting ini bisa nol persen di Arcamanik, demi menjamin masa depan anak-anak kita.

“Lembaga Kemasyarakatan dan Kelurahan yang ada di Arcamanik sudah mendukung sepenuhnya dan klir,” tegasnya.

Baca Juga: Inilah 7 Rekomendasi Hasil Evaluasi Tim Audit Stadion Kanjuruhan

Ditemui Beritainspiratif.com di lokasi acara Kepala UPTD Puskesmas Arcamanik Dokter Riska mengungkapkan bahwa hari ini kita lakukan Gebyar PTM (Penyakit Tidak Menular). PTM ini ada didalam kegiatan acara yang dilaunching yakni Gebyar Pisang Madu.

“UKM ini ada di Program Puskesmas, sehingga programnya saling berintegrasi,” jelasnya.

Ditanya terkait UKM yang menjadi target sasaran skrining/pemeriksaan Dokter Riska mengungkapkan alasannya bahwa  UKM tersebut banyak melibatkan masyarakat sehingga penting dilakukan pemeriksaan PTM.

Kegiatan yang dilakukan dalam Gebyar Pisang Madu ini adalah memberikan layanan skrining dan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM) bagi para UKM dan masyarakat sekitar di wilayah Kecamatan Arcamanik.

“Skrining tersebut meliputi PTM,TB, HIV, Hepatitis, Jiwa, Indra dan EKG. Sedangkan pemeriksaan meliputi Iva Test, Sadanis, Lab Gula Darah, Suputum dan HIV,” terang Dokter Riska.

Terkait Program Gasing (Bangga Arcamanik Bebas Stunting) Dokter Riska menyampaikan bahwa kita harus membebaskan Arcamanik dari stunting.

“Arcamanik ini 3 kelurahan dari 4 kelurahan yang ada menjadi locus stunting, artinya ada stunting yang serius harus kita tangani salah satunya Sukamiskin,” jelasnya.

“Dengan filosofi Gasing, bergerak cepat pada porosnya stunting harus kita tangani dan bergerak cepat menangani stunting dengan bekerja sama dengan kewilayah Arcamanik,” ungkapnya.

Baca Juga:

-Inilah Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023

-Presiden Jokowi Luncurkan Vaksin Covid-19 IndoVac Buatan PT Bio Farma Bandung

-Dimulai 15 Oktober, Sensus Regsosek Upaya Membangun Satu Data Indonesia

Lebih lanjut dikatakan Dokter Riska bahwa program ini merupakan program yang ada di seluruh Puskesmas Kota Bandung sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) dimana cakupan-cakupan PTM nya rendah, oleh karena itu dibuatlah gebyar Pisang Madu dan Gasing.

“Inovasi setiap Puskesmas berbeda-beda, dan mengutip apa yang disampaikan Sekdin Kesehatan Kota Bandung, untuk Gebyar PTM nya Arcamanik yang pertama dilaunchingkan di Kota Bandung,” jelasnya.

Dokter Riska juga menyampaikan bahwa kegiatan PTM ini akan berlanjut rutin dan terus dilakukan, sedangkan gebyarnya hari ini kita lakukan. Kepada UKM kita akan terus lakukan pendekatan melalui kunjungan ke lapangan.

“Kita juga melakukan pemeriksaan terhadap usia produktif yang harus kita kejar, karena kebanyakan usia produktif 15 tahun keatas ini rata-rata mereka bekerja dan sekolah,” terangnya.

Dokter Riska juga menambahkan bagi UKM dan masyarakat yang hari ini belum sempat bisa datang langsung pada waktu tertentu ke Puskesmas Arcamanik untuk skrining & konsultasi dan gratis.

Acara ini diisi juga dengan hiburan line dance dari KPAE Arcamanik dan Band LPM Legend Sukamiskin.  

(YI)

Baca Juga: 

-TONTON VIDEO-VIDEO BERITAINSPIRATIF   

Berita Terkait

  • Ramadhan & Idul Fitri
  • 17 Apr 2024
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta