Sosialisasi Kang Pisman di SWK Bojonegara, 2 TPS Proses Normalisasi

Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna usai menyerahkan LOSEDA pada sosialisasi Kang Pisman SWK Bojonegara, Minggu (28/5/2023)


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Setelah  menggelar Sosialisasi Kang Pisman di SWK Gedebage dan Ubermanik, kini Pemerintah Kota Bandung kembali menyelenggarakan acara Talkshow Sosialisasi Kang Pisman untuk Sub Wilayah Kota (SWK) Bojonegara digelar di Gedung Pendidikan dan Dakwah Muhammadiyah Jalan Sarimanah 1 No.38 Sukasari Kota Bandung Minggu, (28/5/2023).

Undangan dalam acara tersebut Kadiskominfo Kota Bandung, Kabag Tapem Setda Kota Bandung, Kabag Kerjasama Setda Kota Bandung, Ketua Forum Camat Kota Bandung, Ketua Forum Lurah Kota Bandung, dan Ketua Forum RW Kota Bandung atau yang mewakili.

Acara tersebut dihadiri 4 Camat di SWK Bojonegara yakni Camat Andir, Camat Cicendo, Camat Sukajadi dan Camat Sukasari disertai para Lurah di wilayah 4 Kecamatan tersebut serta para Ketua RW di masing-masing wilayah Kelurahan SWK Bojonegara.

Baca Juga: PERSIB Datangkan Playmaker Asal Spanyol

Diungkapkan bahwa normalisasi 55 TPS di Kota Bandung menunjukkan kemajuan signifikan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung menyebut dari 55 TPS, hanya tersisa 2 TPS yang sedang berproses untuk dinormalisasi.

Meski penanganan sampah di Kota Bandung menunjukkan tren positif, Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna menekankan upaya penanganan jangka panjang harus tetap berjalan.

Salah satunya ialah penerapan program Kang Pisman secara merata di seluruh wilayah Kota Bandung.

“Jumlah penduduk di Kota Bandung terus bertambah. Mustahil kita secara individu tidak memproduksi sampah. Jadi, saya rasa kita perlu menyatukan pemahaman dalam penanganan sampah,” ucap Ema dalam Sosialisasi Kang Pisman, Minggu 28 Mei 2023.

Ema menambahkan, kendati normalisasi TPS serta membaiknya kondisi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, akan tetapi hal tersebut hanya berlaku sementara. Artinya, masalah sampah masih berpotensi menjadi bom waktu bagi Kota Bandung.

“Setiap hari sampah diproduksi. Kalau kita menunggu penanganan berbasis investasi, kami rasa akan lama. Akan tetapi, kita punya program Kang Pisman yang luar biasa,” ucap Ema.

“Saat ini sudah ada 154 Kawasan Bebas Sampah di Kota Bandung. Tentu ini masih jauh dari kata ideal karena baru 10 persen dari seluruh wilayah RW di Kota Bandung. Kita punya pekerjaan rumah menyelesaikan 90 persennya,” bebernya.

Baca Juga: Meriahnya Festival Bandung Kota Angklung 2023

Ia juga meminta, seluruh wilayah harus menjadi contoh baik untuk wilayah lainnya. Ema mencontohkan kisah sukses beberapa wilayah Kota Bandung yang bisa menjadi Kawasan Bebas Sampah (KBS).

“(Operasional TPA) Sarimukti itu ada limit waktunya. Kita tidak ingin tragedi Leuwigajah terulang. Dan kalau (penanganan sampah) di RW 12 Maleer bisa, RW 02 Cipamokolan bisa, saya punya keyakinan di wilayah ini pun bisa dilaksanakan (penerapan Kang Pisman),” tutur Ema.

Sebagai informasi, 2 TPS yang masih dalam proses normalisasi berdasarkan data dari DLH Kota Bandung adalah TPS Gumuruh dan TPS Suci.

Meski begitu, Kepala DLH Kota Bandung Dudi Prayudi memastikan, normalisasi 2 TPS tersebut dapat dilakukan sesegera mungkin.

Senada dengan Ema, Dudi menyebut normalisasi TPS serta perbaikan operasional TPA Sarimukti bukan akhir dari upaya penanganan sampah di Kota Bandung.

Ia menilai, penerapan Kang Pisman sebagai salah satu upaya yang ampuh. Hal ini dibuktikannya dengan fakta bahwa daerah yang menerapkan Kang Pisman tidak terpengaruh adanya permasalahan operasional di TPA Sarimukti beberapa waktu lalu.

“TPA Sarimukti pun kami meyakini durasinya tidak akan lama. Tapi perlu kita sadari, saat terjadi penumpukan sampah di Kota Bandung, RW-RW yang menerapkan Kang Pisman ini sudah tidak ada masalah,” kata Dudi.**

(YI) 

-7.500 Ketua RT dan RW Se Kota Bandung Tumpah di Tegallega

-Ketua RT dan RW Se Kota Bandung Deklarasikan Pemilu 2024 Aman dan Kondusif

-Resmi Mulai Berlaku di 234 Wilayah Ini, Beli Solar Subsidi Wajib Pakai QR Code

-Kabar Gembira! Kota Bandung Buka Jalur Khusus AFIRMASI Untuk Siswa SD-SMP Tidak Mampu

Berita Terkait

  • Ramadhan & Idul Fitri
  • 17 Apr 2024
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta