- Pemerintahan
- 03 Oct 2024
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung menggelar Pendidikan Politik Bagi Masyarakat dalam Menyongsong Pemilu 2024 di Hotel Horison, Kamis 27 Juli 2023.
Kegiatan ini menjadi daya dukung untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak pada 14 Februari dan 27 November 2024 mendatang.
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna berharap, kegiatan ini dapat menjadi salah satu daya dukung bagi Kota Bandung untuk mengulang kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2019.
"Saya pikir, capaian kita di Pemilu 2019 (partisipasi pemilih mencapai 87 persen) merupakan hal yang luar biasa. Kita berharap adanya pendidikan politik seperti ini dapat mempertahankan hal tersebut," kata Ema.
Baca Juga: Diskop UMKM Kota Bandung: 9 PKL Pun Bisa Membentuk Koperasi
Selain menjaga tren angka partisipasi yang tinggi, Ema juga berharap pendidikan politik ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar Pemilu dan Pilkada 2024 di Kota Bandung berjalan aman serta kondusif.
"Perbedaan dalam memilih figur calon pemimpin adalah hal yang wajar. Tetapi saya ingatkan agar kita tetap menjalankan Pemilu dan Pilkada dalam suasana keakraban dan penuh harmonis," pesan Ema.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Bandung, Bambang Sukardi menyebut, kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kota Bandung menghadirkan iklim politik yang sehat selama penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Baca Juga: Daftar BURUAN SAE Penerima Anugrah Insan Pangan & Pertanian Kota Bandung
Baca Juga: SUKAMISKIN Masuk 3 Besar Lomba Kelurahan Tingkat NASIONAL Regional II, Mohon Doanya!
Senada dengan Ema, Bambang menyebut tujuan dari pendidikan politik bagi masyarakat ini antara lain untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan juga tetap menjaga kondusifitas Kota Bandung selama penyelenggaraan pemilihan umum, baik itu di Pemilu maupun Pilkada.
"Tentunya ini dalam rangka mewujudkan iklim politik yang sehat dan berkualitas, serta mewujudkan Kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera, juga agamis," kata Bambang.
Usai acara pembukaan dilanjutkan dengan materi pendidikan politik bagi masyarakat yang disampaikan oleh narasumber dari akademisi Wawan Gunawan, Komisioner KPU Adi Prasetyo dan Komisioner Bawaslu Wawan Kurniawan, dipandu oleh moderator Intan Tania Dewi.
Materi pertama disampaikan dari Akademisi yang disampaikan oleh Wawan Gunawan bahwa politik itu, tidak sebatas, siapa berbuat apa dan untuk mendapatkan apa.
"Politik itu pada hakekatnya baik, karena politik merupakan kesadaran rohani, masing-masing orang, jadi politik itu pada dasarnya praktek yang dilakukan oleh sebagian besar aktor politik hanya mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya," ujarnya.
Baca Juga: Raih 5 Besar Terbaik, Presiden Turki Erdogan Ucapkan Selamat Kepada Briptu Pol Tiara Nissa
Materi kedua disampaikan oleh Komisoner KPU Adi Prasetyo yang membawakan tema demokrasi dan pendidikan demokrasi mengungkapkan bahwa demokrasi itu adalah suatu sistem dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
"Untuk itu pada saat Pemilu Serentak 2024 nanti, diharapkan bapak/ibu dapat menggunakan hak politiknya secara tepat dan baik, karena suka atau tidak suka, siapapun nanti yang akan jadi pemimpin kita, akan mempengaruhi kehidupan kita sebagai bagian dari masyarakat Indonesia," jelasnya.
Untuk pemateri ketiga disampaikan oleh Komisioner Bawaslu Kota Bandung Wawan Kurniawan, yang menyampaikan bahwa Pemilu yang berkualitas adalah pesta demokrasi yang berjalan dengan jujur, tanggungjawab, umum, bebas dan adil.
"Bahwa demokrasi yang berkualitas itu, akan sulit jika hanya dilakukan oleh penyelenggara Pemilu semata, butuh kesadaran dan partisipasi secara proporsional dari bapak/ibu sekalian, sehingga demokrasi yang kita harapkan itu bisa tumbuh sebagaimana mestinya," jelasnya.
Disela penyampaian materi moderator mengajak semua peserta untuk bersama-sama mengucapkan jargon Pemilu 2024.
"Pemilu 2024, Demokrasi Tumbuh, Indonesia Maju," ucap peserta secara bersama-sama.
Tonton Juga: Video Pendidikan Politik bagi Ketua RW
Usai penyampaian materi dari para narasumber, panitia memberikan kesempatan kepada Ketua Umum Forum RT RW H. Lily Maulana menyampaikan terkait kesiapan menjadi bagian dari pengawas Pemilu.
"Jawabannya sudah melekat, RW mah selalu ngawas," ujar H. Lily
Lalu terkait pertanyaan kedua Bawaslu lanjut Lily, apakah sekarang sudah dapat berkampanye
"Jawabannya belum rame, secara aturan belum waktunya, tapi sudah rame," ungkapnya.
Dikatakan lebih lanjut oleh Lily, bahwa jumlah TPS di Kota Bandung sebanyak 7.424 TPS yang akan hadir di 1.594 RW di Kota Bandung, jadi dihimbau Ketua RW tidak usah menjadi Ketua KPPS.
"Saya menghimbau kepada para Ketua RW, tidak usah menjadi ketua KPPS, karena Ketua RW itu bertanggungjawab kepada wilayah. Kalau Ketua RW jadi Ketua KPPS maka dia tidak bisa keluar dari arena KPPS. Sehingga sulit menjaga jika terdapat kejadian di wilayah tersebut," tegasnya.
Pendidikan politik ini diikuti oleh 201 peserta terdiri dari perwakilan para Ketua RW yang merupakan bagian dari Forum RW Kota Bandung, Forum RW Kecamatan dan Forum RW Kelurahan. Pada bagian akhir acara diisi dengan diskusi dan tanya jawab.
Baca Juga:
-Berita Liputan Lainnya di Video Youtube Bicom
-Canggih! Kamera CCTV di Kota Bandung Kini Mampu Mendeteksi Wajah
-AMSI AWARDS 2023 Akan Digelar di Kota Bandung
-Klinik 'INGGIT GARNASIH' Layanan Kesehatan Khusus Lansia, GRATIS!
-Pertamina Luncurkan BBM Baru 'Pertamax Green 95' Ini Keunggulannya!
-Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Beroperasi 18 Agustus 2023, Ini Rutenya!